Melansir Xinhua, Sabtu, 8 Juli 2023, harga minya West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik USD2,06 atau 2,87 persen menjadi USD73,86 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September juga naik USD1,95 atau 2,55 persen menjadi USD78,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: ICP Juni 2023 Turun Menjadi USD69,36/Barel |
Kekhawatiran pedagang tentang pengetatan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve mereda karena data yang dikeluarkan pada Jumat menunjukkan non-farm payrolls AS meningkat sebesar 209 ribu pada Juni. Angka itu kurang dari perkiraan konsensus 213 ribu dan 306 ribu pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks dolar AS turun sekitar 0,85 persen pada hari Jumat menambah dukungan untuk harga minyak dalam denominasi dolar AS.
"Minyak WTI menguat karena para pedagang tetap fokus pada pengurangan produksi dari Rusia dan Arab Saudi. Kemunduran dolar AS yang kuat berfungsi sebagai katalis positif tambahan untuk pasar minyak," kata Analis FX Empire Vladimir Zernov.
Asal tau saja, Arab Saudi menerapkan pemotongan produksi sukarela sebesar satu juta barel per hari mulai 1 Juli dan memutuskan untuk memperpanjang pemotongan produksi itu hingga Agustus bersamaan dengan pemotongan produksi sukarela Rusia sebesar 500 ribu barel per hari pada Agustus.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa minyak Baker Hughes, jumlah rig pengeboran minyak aktif di Amerika Serikat menurun lima minggu dalam seminggu menjadi 540, sementara rig pengeboran minyak aktif di Kanada menunjukkan peningkatan minggu demi minggu sebesar dua menjadi 111.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News