Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Investor Respons Konflik Geopolitik, Wall Street Ditutup Bervariasi

Annisa ayu artanti • 20 April 2024 08:15
New York: Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor bereaksi terhadap konflik geopolitik dan inflasi yang masih tinggi.
 
Melansir Xinhua, Sabtu, 20 April 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 211,02 poin atau 0,56 persen menjadi 37.986,4, terangkat oleh reli lebih dari enam persen di American Express menyusul pendapatan yang optimis.
 
Sementara itu, indeks S&P 500 merosot 43,89 poin, atau 0,88 persen, menjadi 4.967,23. Indeks Komposit Nasdaq merosot 319,49 poin, atau 2,05 persen, menjadi 15.282,01, mencatat penurunan beruntun terpanjang dalam lebih dari satu tahun.
 
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor utilitas dan keuangan memimpin keuntungan dengan masing-masing naik 1,47 persen dan 1,35 persen.
 
Sementara itu, sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 3,08 persen dan 2,03 persen.
 
Baca juga: Indeks Unggulan Wall Street Kompak Melemah

Upaya mengurangi inflasi

Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee mencatat upaya untuk mengurangi inflasi telah menemui hambatan tahun ini, sejalan dengan para gubernur bank sentral AS lainnya yang telah bergeser dari antisipasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
 
"Mengingat kekuatan pasar tenaga kerja dan kemajuan pelonggaran inflasi yang terlihat dalam jangka waktu yang lebih panjang, saya percaya kebijakan moneter ketat The Fed saat ini sudah tepat. Saya pikir kita harus mengkalibrasi ulang dan kita harus menunggu dan melihat," kata dia.
 
Keyakinan yang berlaku di The Fed adalah bahwa mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lama diperlukan untuk melawan tekanan inflasi yang terus-menerus.
 
Bank sentral telah mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-5,50 persen sejak Juli lalu. Sebelumnya, Goolsbee dan banyak pembuat kebijakan lainnya percaya setidaknya tiga kali penurunan suku bunga akan diperlukan tahun ini.
 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan