British Petroleum (bp). Foto: AFP/Andy Buchanan.
British Petroleum (bp). Foto: AFP/Andy Buchanan.

Saham BP Sempat Terbang Gegara Isu Merger dengan Shell, Tapi Langsung Loyo Lagi

Annisa ayu artanti • 26 Juni 2025 11:02
Jakarta: Kabar merger dua raksasa minyak dunia, BP dan Shell, sempat mengguncang pasar keuangan global. 
 
Saham BP melonjak nyaris 2 persen pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025 setelah Wall Street Journal melaporkan adanya “pembicaraan awal” terkait akuisisi oleh Shell. 
 
Namun, kegembiraan investor hanya sesaat harga saham BP kembali melemah tak lama setelah bantahan resmi dari Shell.

Saham BP dan Shell bergerak berlawanan

Melansir Investopedia, Kamis, 26 Juni 2025, Saham BP (BP) yang diperdagangkan di AS sempat naik kurang dari 2 persen pada perdagangan intraday.

Saham Shell (SHEL) justru turun tipis, kurang dari 1 persen pada sesi yang sama.
 
Kenaikan awal saham BP terjadi setelah laporan media menyebut Shell sedang mengeksplorasi opsi merger senilai £60 miliar. 
 
Jika terjadi, ini akan jadi salah satu kesepakatan akuisisi terbesar dalam sejarah industri energi Inggris.
 
Baca juga: Shell Bantah Isu Akuisisi BP Senilai £60 miliar

Shell buka suara

Menyusul kegaduhan di pasar, Shell langsung merilis pernyataan resmi yang membantah rumor merger tersebut.
 
"Seperti yang telah kami sampaikan berulang kali sebelumnya, kami sangat fokus pada penangkapan nilai di Shell melalui fokus terus-menerus pada kinerja, disiplin, dan penyederhanaan,” tulis juru bicara Shell.
 
Dalam email terpisah, juru bicara tersebut juga menyebut laporan merger itu sebagai “spekulasi pasar.”

Jadi entitas migas terbesar dunia

Jika rumor tersebut benar, maka merger BP dan Shell akan menghasilkan salah satu entitas minyak dan gas terbesar di dunia. Kapitalisasi pasar Shell sekitar USD208 miliar. Kapitalisasi pasar BP sekitar USD79 miliar
 
Gabungan keduanya akan mendominasi industri energi global, setara atau bahkan melampaui perusahaan-perusahaan energi AS seperti ExxonMobil dan Chevron.
 
Kenaikan cepat saham BP karena isu akuisisi adalah pengingat bahwa pasar bisa bergerak tajam karena sentimen sesaat, terutama ketika melibatkan nama-nama besar seperti Shell dan BP.
 
Namun, ketika konfirmasi tak kunjung datang atau dibantah langsung, harga saham bisa segera kembali turun. Ini yang membuat investor harus selalu kritis dan hati-hati menyikapi rumor merger atau akuisisi, meski terdengar masuk akal.
 
Saham BP sempat bersinar karena kabar merger dengan Shell, namun kenyataannya, semua masih sebatas rumor. Shell sudah membantah ada negosiasi. BP sendiri memilih bungkam.
 
Kejadian ini membuktikan bahwa spekulasi bisa menggerakkan pasar, tapi hanya fakta yang mampu menahannya tetap tinggi. Tetap waspada, investor!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan