Rumor ini berpotensi menjadi salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah korporasi Inggris.
“Ini adalah spekulasi pasar lebih lanjut. Tidak ada pembicaraan yang berlangsung,” tegas juru bicara Shell, menanggapi laporan dari Wall Street Journal seperti yang dikutip The Guardian, Kamis, 26 Juni 2025.
BP dalam tekanan
Spekulasi tentang akuisisi ini mencuat karena BP tengah menghadapi berbagai tekanan internal.Dalam satu tahun terakhir, nilai pasar BP anjlok hampir sepertiga, membuat valuasinya kini hanya sekitar £58 miliar.
Beberapa faktor penyebabnya adalah strategi energi hijau BP dinilai gagal meyakinkan investor.
Kepemimpinan mantan CEO Bernard Looney tersandung skandal pribadi. Rencana pemulihan dari CEO baru, Murray Auchincloss, belum membuahkan hasil.
Baca juga: SPBU Shell Beralih Kepemilikan, Operasional di Indonesia Bagaimana? |
Tertekan oleh hedge fund Elliott Management yang menuntut perubahan besar.
Auchincloss bahkan berencana memangkas lebih dari £4 miliar dari investasi energi rendah karbon dan kembali fokus ke bahan bakar fosil, termasuk dengan pemutusan hubungan kerja hingga 5 persen karyawan global.
Shell fokus buyback saham, bukan akuisisi
Meski Shell dilaporkan memiliki keuntungan besar selama krisis energi global, CEO Shell Wael Sawan sebelumnya sudah menyatakan tak tertarik membeli perusahaan lain.“Kami selalu mempertimbangkan hal-hal ini, tetapi Anda juga melihat apa alternatifnya. Saat ini, membeli kembali saham Shell bagi kami tetap menjadi alternatif yang tepat untuk dipilih,” kata Financial Times, Sawan.
Shell lebih fokus pada strategi optimisasi nilai melalui kinerja operasional, efisiensi, dan simplifikasi bisnis.
Apa dampaknya ke industri energi global?
Jika benar terjadi, merger Shell-BP akan menciptakan kekuatan energi global baru. Namun karena Shell sudah membantah dan menyebut laporan itu sebagai spekulasi, arah masa depan BP masih menggantung di bawah tekanan pasar.“Kami sangat fokus pada upaya untuk mengoptimalkan nilai Shell dengan terus menekankan pada kinerja, disiplin, dan penyederhanaan,” ujar juru bicara Shell.
Di sisi lain, BP belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini.
Meskipun rumor ini sempat membuat geger dunia keuangan dan energi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Shell tidak sedang bernegosiasi dengan BP. Namun, kondisi BP yang terus tertekan tetap membuka spekulasi apakah raksasa energi lain akan mencoba langkah serupa di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News