Melansir Antara, Kamis, 8 Desember 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, menguat USD15,6 atau 0,88 persen menjadi USD1.798 per ounce.
Harga emas berjangka terdongkrak USD1,1 atau 0,06 persen menjadi USD1.782,4 pada Selasa, 6 Desember 2022, setelah anjlok USD28,3 atau 1,56 persen menjadi USD1.781,3 pada Senin, 5 Desember 2022, dan tergelincir USD5,6 atau 0,31 persen menjadi USD1.809,6 pada Jumat, 2 Desember 2022.
Baca juga: IEA: Perang Rusia-Ukraina Dorong Negara di Dunia Tingkatkan Efisiensi Energi |
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,45 persen menjadi 105,1000 pada Rabu, 7 Desember 2022 setelah beberapa eksekutif bank terbesar AS mengatakan bahwa mereka bersiap untuk ekonomi AS yang memburuk tahun depan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan produktivitas tenaga kerja sektor bisnis non-pertanian AS meningkat 0,8 persen pada kuartal ketiga 2022, daripada perkiraan awal 0,3 persen. Data yang lebih baik dari perkiraan membatasi kenaikan emas.
Investor juga menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan. Beberapa investor telah mengantisipasi Fed akan segera memperlambat laju pengetatan suku bunga, tetapi data ketenagakerjaan, industri jasa dan pabrik AS yang lebih kuat baru-baru ini telah menambah ketidakpastian investor atas prospek kebijakan Fed.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 58,7 sen atau 2,63 persen, menjadi USD22,922 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari terangkat USD16,10 atau 1,62 persen, menjadi USD1.011,5 per ounce.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News