Mengutip Antara, Senin, 12 Desember 2022, minyak mentah berjangka Brent terangkat 83 sen atau 1,1 persen menjadi USD76,93 per barel pada pukul 00.20 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan di USD71,92 per barel, meningkat 90 sen atau 1,3 persen.
Pada Minggu, 11 Desember 2022, TC Energy Kanada mengatakan belum menentukan penyebab kebocoran pipa minyak Keystone minggu lalu di Amerika Serikat, sementara juga tidak memberikan garis waktu kapan pipa tersebut akan kembali beroperasi.
Jalur Keystone dengan kapasitas 622 ribu barel per hari adalah arteri penting yang mengirimkan minyak mentah berat Kanada dari Alberta ke penyulingan di Midwest AS dan Gulf Coast dan untuk ekspor.
Baca juga: Balas Barat, Rusia Berencana Pangkas Produksi Minyak |
Sementara itu Putin mengatakan negaranya, pengekspor energi terbesar di dunia, dapat memangkas produksi minyak dan akan menolak untuk menjual minyak ke negara mana pun yang memberlakukan batasan harga pada Rusia yang disetujui oleh negara-negara G7.
Sementara ketidakpastian seputar sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia dan batasan harga terkait membuat volatilitas harga tetap tinggi, sejauh ini sanksi tersebut berdampak terbatas pada pasar global, kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Pekan lalu, Brent dan WTI membukukan kerugian mingguan terbesar mereka dalam beberapa bulan dan menyentuh posisi terendah yang tidak terlihat sejak Desember 2021, tertekan kekhawatiran atas resesi global dan dampak pada permintaan minyak.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News