Hal itu terjadi meskipun spekulasi mengenai gencatan senjata di Gaza membuat kenaikan terbatas.
Kekhawatiran yang masih ada atas permintaan yang lesu juga membebani menyusul data indeks manajer pembelian yang lebih lemah dari perkiraan dari importir minyak utama Tiongkok, sementara kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi membuat minyak mentah mengalami penurunan sejak minggu lalu.
Melansir Investing.com, Senin, 3 Juni 2024, harga minyak mentah berjangka Brent yang akan berakhir pada Agustus naik 0,3 persen menjadi USD81,33 per barel.
Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate stabil di USD77,0 per barel pada pukul 21.06 WIB (01.06 GMT).
Kedua kontrak tersebut turun antara 0,6 persen dan satu persen minggu lalu.
Baca juga: Naik Berhari-hari, Kini Harga Minyak Dunia Ngasih 'Diskon' |
OPEC+ memperpanjang pemangkasan produksi
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) memutuskan untuk memperpanjang pemangkasan produksi saat ini pada pertemuan yang diadakan pada hari Minggu.Kartel yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia ini akan mempertahankan sekitar 5,8 juta barel per hari produksi hingga setidaknya awal tahun 2025.
Secara khusus, kartel akan mempertahankan pemangkasan sebesar 3,6 juta barel per hari hingga akhir 2024, sementara 2,2 juta barel per hari akan dihapuskan antara Oktober 2024 dan September 2025.
Langkah ini secara luas diharapkan oleh pasar, mengingat bahwa pemotongan OPEC+ sebagian besar ditujukan untuk mendukung harga minyak melalui pasar yang lebih ketat.
Kartel ini mengatakan bahwa mereka sedang menunggu untuk melihat peningkatan yang lebih luas dalam kondisi ekonomi dan suku bunga yang lebih rendah sebelum mereka mulai meningkatkan produksi.
Gencatan senjata Israel-Hamas
Presiden AS Joe Biden minggu lalu telah meluncurkan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.Rencana tersebut mencakup gencatan senjata selama enam minggu dan akan membuat pasukan Israel mundur dari Gaza, sementara Hamas akan membebaskan sandera Israel dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.
Proposal tersebut juga membuka pintu bagi masuknya lebih banyak bantuan ke Gaza, dan menyerukan perundingan baru antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata permanen.
Laporan-laporan mengatakan bahwa para pemimpin Hamas telah bereaksi positif terhadap proposal tersebut, sementara Israel juga telah menyetujui secara tentatif kesepakatan tersebut.
Gencatan senjata di wilayah ini diperkirakan akan membuat para pedagang lebih lanjut menilai premi risiko geopolitik dari minyak mentah. Kekhawatiran akan memburuknya konflik Timur Tengah telah menjadi pendorong utama harga minyak mentah dalam beberapa bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id