Risalah tersebut menunjukkan anggota Fed sepakat untuk tidak mengunci diri pada jalur pelonggaran yang agresif. Meskipun ada tanda-tanda perlambatan dalam ekonomi AS, masih ada beberapa hal yang masih bisa dipertahankan.
Prospek yang beragam ini telah mendorong Federal Reserve (Fed) untuk mengadopsi pendekatan berbasis data dalam menentukan laju kebijakan moneternya, yang dikonfirmasi oleh rilis Risalah Rapat September.
Baca juga: Investor Menimbang Prospek Suku Bunga AS, Rupiah Menguat |
Dolar AS nyaris sentuh level tertinggi
Dikutip dari FX Street, Kamis, 10 Oktober 2024, indeks dolar sedikit berubah pada 102,86, mendekati level tertinggi di 102,93. Sementara greenback melemah 0,18 persen menjadi 149,035 yen, tetapi tidak jauh dari puncak semalam di 146,365.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya, stabil setelah naik ke level tertinggi sejak 16 Agustus semalam, karena para pedagang semakin memangkas taruhan untuk pemotongan suku bunga AS tahun ini menyusul data penggajian yang secara tak terduga kuat minggu lalu.
Sementara itu, nilai euro merana mendekati level terendah sejak 13 Agustus, sementara terhadap yen, dolar mendekati level terkuatnya sejak 15 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id