Emas Dunia. Foto: Freepik.
Emas Dunia. Foto: Freepik.

Investor Ramai-Ramai Naikkan Prediksi Harga Emas

Arif Wicaksono • 17 Oktober 2025 10:06
Singapura: Optimisme terhadap emas mencapai puncaknya. Seiring memanasnya tensi geopolitik dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS, investor di seluruh dunia termasuk di Singapura ramai-ramai memperkirakan harga logam mulia ini akan terus menanjak dalam beberapa tahun ke depan.
 

Harga emas spot menembus rekor tertinggi baru pada 13 Oktober di level USD4.059,30 per ons, sebelum sedikit terkoreksi ke USD4.044,29 pada pukul 10.53 pagi waktu setempat. Sejak awal tahun, harga emas sudah melesat 54 persen, melanjutkan lonjakan 27 persen sepanjang 2024. Perak pun tak mau kalah, menorehkan rekor baru di USD51,52 per ons.
 
Kenaikan fantastis ini dipicu oleh kombinasi faktor global mulai dari ketegangan perdagangan AS–Tiongkok hingga ketidakpastian kebijakan moneter. Presiden AS Donald Trump kembali mengobarkan perang dagang dengan mengenakan tarif 100 persen pada berbagai produk asal Tiongkok dan memperketat kontrol ekspor untuk perangkat lunak strategis. Sebagai balasan, Beijing memperketat akses terhadap unsur tanah jarang yang krusial bagi industri teknologi tinggi.
 
Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga turut menjadi bahan bakar reli harga emas. Pasar kini memperkirakan penurunan 25 basis poin pada pertemuan The Fed 28–29 Oktober, dan tambahan pemangkasan serupa pada Desember mendatang.

Sementara itu, penutupan pemerintahan AS yang sudah berlangsung dua minggu menunda publikasi data ekonomi utama, meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan dan lonjakan pengangguran. Dalam situasi seperti ini, emas kembali berfungsi sebagai pelindung nilai utama.
 
"Ketika ketidakpastian meningkat, investor mencari tempat berlindung yang aman dan emas selalu menjadi jawabannya," ujar Kepala Pasar Global UOB Group  Kelvin Ng dikutip dari Business Times, Jumat, 17 Oktober 2025.

Prediksi Harga Terus Naik

UOB memperkirakan harga akan terus naik dalam beberapa bulan mendatang. Pendorong jangka panjang yang kuat untuk emas, termasuk dolar AS yang lebih lemah dan pembelian bank sentral yang berkelanjutan, tetap utuh, Heng mencatat dalam laporannya pada 6 Oktober. 
Dengan permintaan ritel melonjak, ia memperkirakan harga emas akan mencapai USD4.200 per ons pada kuartal ketiga tahun 2026.
 
Analis lain memprediksi harga bisa naik lebih tinggi lagi. Carsten Menke, kepala penelitian generasi berikutnya di bank swasta Swiss Julius Baer, pada 8 Oktober menaikkan target 12 bulannya untuk emas menjadi USD4.500 per ons.
 
Ini didasarkan pada asumsi bahwa investor akan terus memegang 20 hingga 25 persen portofolio mereka dalam emas, yang merupakan rata-rata global, selama tiga hingga lima tahun ke depan.
 
Tidak mau kalah, ekonom AS dan presiden Yardeni Research, Ed Yardeni, memperkirakan harga emas bisa mencapai USD10.000 pada tahun 2028. "Jika terus berada di jalur saat ini, itu bisa mencapai USD10.000 sebelum akhir dekade," katanya. 

Dolar Melemah

Fundamental jangka panjang juga menguatkan optimisme investor. Dolar AS yang cenderung melemah, permintaan tinggi dari bank sentral global, serta kekhawatiran geopolitik yang tak kunjung reda menjadi alasan utama mengapa banyak pihak memandang emas masih akan bersinar dalam waktu lama.
 
“Pendorong jangka panjang tetap kokoh,” tulis Heng Koon How, Kepala Strategi Pasar UOB, dalam laporannya. “Kombinasi pelemahan dolar, pembelian bank sentral, dan minat ritel yang melonjak akan terus menjaga momentum kenaikan harga emas.” tegas dia.
 
Dari Singapura hingga Swiss, dari investor ritel hingga lembaga keuangan besar, semua mata kini tertuju pada logam kuning yang kembali bersinar terang. 
 
Di tengah badai geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global, emas kembali membuktikan reputasinya sebagai aset pelindung nilai paling andal dan bagi sebagian investor, perjalanan menuju harga USD10.000 per ons tampak semakin mungkin terjadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan