Emas dunia. Foto: AFP.
Emas dunia. Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Berpeluang Naik dalam Jangka Panjang

Arif Wicaksono • 24 Juli 2024 09:07
Jakarta: Laju emas dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia berpeluang naik dalam jangka panjang dengan dukungan konsumsi emas negara seperti India.
 
baca juga: Emas Dunia Bergerak Sideways               

Melansir Investing, Rabu, 24 Juli 2024, emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,16 persen dengan berada pada level USD2.406 per ons pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 Juli 2024. Emas dunia sudah naik sebesar 22,5 persen.
 
Dua negara konsumen emas terbesar di dunia berpotensi mengalami perbedaan permintaan pada paruh kedua tahun ini. Pada Selasa, pemerintah India mengumumkan rencana untuk memotong pajak impor emas dan perak dari tingkat saat ini sebesar 15 persen.
 
"Untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri pada emas dan perhiasan logam mulia, saya mengusulkan untuk mengurangi bea masuk atas emas dan perak menjadi enam persen," kata Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman, dilansir Kitco, Rabu, 24 Juli 2024.

Beberapa analis mencatat India telah melihat permintaan yang kuat tahun ini bahkan ketika harga telah melonjak ke rekor tertinggi. Ada ekspektasi penurunan pajak impor akan memacu permintaan lebih lanjut pada paruh kedua tahun ini.
 
CEO operasi Dewan Emas Dunia di India Sachin Jain mengatakan penurunan pajak impor akan menyamakan kedudukan di pasar emas India dan mengurangi penyelundupan.
 
Ahli Strategi Komoditas di ANZ  Soni Kumari mengantisipasi penurunan tersebut minggu lalu. Dia memperkirakan peningkatan permintaan akan memberikan dukungan yang kuat bagi harga emas global.

Permintaan Tiongkok mulai melambat

Meskipun permintaan India diperkirakan akan terus meningkat, pasar mulai melihat adanya perlambatan permintaan Tiongkok setelah konsumsi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada awal tahun.
 
Banyak analis mencatat selera Tiongkok yang tak terpuaskan terhadap logam kuning adalah alasan utama rekor harga tertinggi pada bulan lalu. Emas terus melihat momentum yang kuat karena harga mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa minggu lalu di atas USD2.480 per ons.
 
Analis di BMO Capital Markets mengatakan data perdagangan baru-baru ini menunjukkan impor emas Tiongkok anjlok bulan lalu ke level terendah dalam dua tahun terakhir. "Akibatnya, harga spot Shanghai turun hingga mencapai diskon yang jarang terjadi dibandingkan harga acuan internasional pada bulan ini," kata analis di BMO.
 
Seiring dengan melemahnya permintaan konsumen, Bank Rakyat Tiongkok tidak meningkatkan cadangan emasnya pada Mei dan Juni, sehingga mengakhiri belanja besar-besaran selama 18 bulan. BMO mengatakan meskipun bank sentral Tiongkok diperkirakan akan melanjutkan program pembelian emasnya, permintaan ritel bisa menjadi sedikit lebih menantang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan