Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Kasus Covid-19 di Tiongkok Naik, Harga Minyak Anjlok USD3/Barel

Antara • 10 November 2022 06:54
New York: Harga minyak anjlok sekitar USD3 per barel pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WB). Kenaikan ini terjadi setelah data industri menunjukkan stok minyak mentah AS secara tak terduga naik lebih besar dari yang diperkirakan di tengah kekhawatiran kasus covid-19 di Tiongkok.
 
Melansir Antara, Kamis, 10 November 2022, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember kehilangan USD3,08 atau 3,5 persen, menjadi USD85,83 per barel di New York Mercantile Exchange.
 
Lalu, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari juga jatuh USD2,71 atau 2,8 persen, menjadi USD92,65 per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah komersial nasional meningkat sebesar 3,9 juta barel hingga 4 November menjadi 440,8 juta barel karena produksi minyak meningkat menjadi sekitar 12,1 juta barel per hari.
 
Para analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan publikasi akan menunjukkan penurunan 0,7 juta barel dalam pasokan minyak mentah AS.
 
Baca juga: Barclays Pangkas Prediksi PDB Tiongkok Jadi 3,8% di 2023 

Menurut EIA, total persediaan bensin AS turun 900 ribu barel dalam seminggu menjadi 205,7 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 1,1 juta barel.
 
Sementara itu, persediaan bahan bakar sulingan yang meliputi solar dan minyak pemanas berkurang 0,5 juta barel, penurunan yang lebih kecil dari perkiraan.
 
"Laporan itu sekali lagi beragam tetapi condong ke arah bearish, dengan peningkatan minyak mentah dan lonjakan produksi dalam negeri," kata Mitra di Again Capital LLC di New York John Kilduff.
 
Pekan lalu pasar meyakini Tiongkok akan melakukan pelonggaran pembatasan covid-19, tetapi pejabat kesehatan mengatakan sebaliknya..
 
Kasus covid-19 di Guangzhou dan kota-kota Tiongkok lainnya telah melonjak, dengan jutaan penduduk di pusat manufaktur global itu diminta untuk melakukan tes covid-19 pada Rabu, 9 November 2022.
 
Di samping itu, yang membuat harga minyak merosot adalah dolar AS yang lebih kuat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, melonjak 0,83 persen menjadi 110,5490 pada akhir perdagangan Rabu, 9 November 2022.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan