Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Barclays Pangkas Prediksi PDB Tiongkok Jadi 3,8% di 2023

Angga Bratadharma • 09 November 2022 19:06
Beijing: Barclays memutuskan untuk memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun depan menjadi 3,8 persen yang sebagian didasarkan pada ekspektasi penurunan permintaan global untuk barang-barang Tiongkok. Kondisi itu seiring prediksi perekonomian global mengalami resesi di 2023.
 
Analis Barclays Jian Chang dan Yingke Zhou juga memperkirakan ada resesi di tahun depan. Akibatnya, mereka sekarang memperkirakan ekspor Tiongkok turun dua persen menjadi lima persen pada 2023, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya untuk pertumbuhan satu persen.
 
"Pangsa ekspor global Tiongkok telah menyusut tahun ini. Perusahaan asing terlihat telah mengalihkan pesanan mereka dari Tiongkok ke tetangganya di Asia, termasuk Vietnam, Malaysia, Bangladesh, dan India, untuk produksi beberapa barang padat karya utama," kata para analis, dilansir dari CNBC International, Rabu, 9 November 2022.

Ekspor tetap menjadi pendorong penting ekonomi Tiongkok, terutama ketika pandemi mengganggu rantai pasokan global dan menghasilkan permintaan yang kuat untuk produk kesehatan dan elektronik. Ekspor Tiongkok melonjak 29,8 persen tahun lalu dalam dolar AS, menyusul kenaikan 3,6 persen pada 2020, menurut badan bea cukai.
Baca: Bank Sentral Australia Naikkan Suku Bunga, Pengetatan Bakal Terus Dilanjutkan

Namun, laju pertumbuhannya melambat tahun ini. Per September, pertumbuhan ekspor year-to-date adalah 12,5 persen. Terakhir kali ekspor Tiongkok turun adalah pada 2016, data bea cukai menunjukkan.
 
Sementara itu, perkiraan PDB Tiongkok baru di 2023 oleh Barclays sebesar 3,8 persen datang setelah memotongnya menjadi 4,5 persen pada September karena penurunan investasi properti.
 
Pemotongan PDB terbaru para analis mencakup ekspektasi untuk penurunan lebih tajam dalam investasi real estat, dari delapan persen menjadi 10 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya untuk penurunan satu digit yang rendah.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan