Ilustrasi. FOTO: AFP/Justin
Ilustrasi. FOTO: AFP/Justin

Ekonomi Inggris Masuk Resesi, BoE Naikkan Suku Bunga Jadi 2,25%

Angga Bratadharma • 02 Oktober 2022 08:28
London: Bank sentral Inggris atau Bank of England (BoE) menyatakan ekonomi Inggris sekarang dalam kondisi resesi. Kondisi itu membuat suku bunga acuan perlu dinaikkan untuk mengatasi serangan inflasi terburuk selama 40 tahun.
 
Mengutip The Guardian, Minggu, 2 Oktober 2022, mayoritas dari sembilan anggota komite kebijakan moneter (MPC) BoE memilih untuk menaikkan suku bunga dasar sebesar 0,5 poin persentase menjadi 2,25 persen dan menjadi level tertinggi sejak 2008. BoE menilai risiko tekanan inflasi yang semakin mengakar melebihi bahaya jangka pendek ke ekonomi.
 
Dengan melonjaknya tagihan energi dan meningkatnya biaya toko mingguan yang memaksa rumah tangga untuk mengendalikan pengeluaran mereka, Threadneedle Street mengatakan, ekonomi sedang menuju penurunan produksi kuartal kedua secara berturut-turut.

Setelah penurunan 0,1 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) dalam tiga bulan hingga Juni karena ekonomi merosot, BoE mengatakan, penurunan 0,1 persen lebih lanjut sekarang dapat diperkirakan terjadi pada kuartal ketiga di tengah penurunan belanja konsumen dan aktivitas yang lebih lemah untuk manufaktur dan konstruksi.
Baca: Capek Kena Pom-Pom Saham? Simak 3 Cara Ngelesnya: yang Terakhir Paling Sering Bikin Greget!

Sementara itu, tiga anggota MPC memilih kenaikan 0,75 poin persentase, lima mendukung kenaikan setengah poin, dan satu mendorong langkah kenaikan seperempat poin yang lebih terbatas.
 
Inggris telah bersiap untuk setidaknya kenaikan suku bunga setengah poin, dengan pasar keuangan bertaruh pada kenaikan 0,75 poin persentase untuk menyamai kenaikan tajam dari Federal Reserve. Langkah yang dilakukan The Fed itu guna menekan ledakan inflasi yang menghantam ekonomi terbesar di dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan