Melansir Channel News Asia, Selasa, 18 Juni 2024, Patokan global minyak mentah berjangka Brent naik 21 sen, atau 0,25 persen, pada USD84,46 per barel pada 0001 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 16 sen, atau 0,2 persen, pada USD80,49 per barel.
Kedua patokan tersebut naik sekitar dua persen pada Senin, ditutup pada level tertinggi sejak April.
Pekan lalu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Badan Energi Internasional dan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) meningkatkan keyakinan bahwa permintaan minyak akan tumbuh pada paruh kedua tahun ini dan membebani stok.
Sentimen investor telah pulih sejak OPEC+ mengejutkan para pelaku pasar dengan mengumumkan rencana untuk mulai meningkatkan produksi mulai awal Oktober, dengan harapan permintaan yang lebih kuat di masa depan yang mendukung harga.
Hedge fund dan manajer keuangan lainnya membeli setara dengan 80 juta barel di enam kontrak berjangka dan opsi minyak mentah terpenting selama tujuh hari yang berakhir pada 11 Juni. Pembelian tersebut membalikkan sekitar 40 persen dari 194 juta barel yang terjual seminggu setelah pengumuman OPEC+.
Baca juga: Harga Minyak Akhirnya Ngasih Diskon setelah Naik Berhari-hari |
Ketgangan Timur Tengah
Ketegangan di Timur Tengah juga menekan pasar, dengan potensi gangguan pada suplai minyak global dari wilayah penghasil utama jika perang Israel-Hamas di Gaza meluas.Seorang utusan khusus AS pada hari Senin mengunjungi Yerusalem, berusaha menenangkan situasi di perbatasan yang disengketakan dengan Libanon, dimana Israel mengatakan ketegangan dengan milisi Hizbullah yang didukung Iran telah membawa wilayah tersebut mendekati konflik yang lebih luas.
Sementara itu, militer AS mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan empat radar Houthi, satu kapal permukaan yang tidak dikemudikan, dan satu pesawat tak berawak dalam 24 jam terakhir.
Pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah menyerang kapal-kapal yang melintasi Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam perang Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News