Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 11 November 2023, harga minyak mentah acuan West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Desember 2023 naik 2,13 persen dengan menjadi USD77,35 per barel. Kemudian harga minyak mentah acuan Brent untuk kontrak Januari 2024 naik 2,11 persen dengan berada pada level USD81,70 per barel.
baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Berada di USD80/Barel |
Para pedagang saat ini berfokus pada tingginya suku bunga di AS sebagai salah satu faktor yang membatasi permintaan minyak dan juga pada perlambatan aktivitas penyulingan di Tiongkok. Alasan perlambatan tersebut adalah margin yang lebih rendah serta kuota ekspor bahan bakar yang habis.
“Investor mewaspadai perlambatan ekonomi global yang mungkin mengurangi permintaan bahan bakar, dan hal ini sepenuhnya menghilangkan ketakutan akan eskalasi konflik di Timur Tengah,” ujar Analis Phillip Nova Priyanka Sachdeva.
Sementara itu, Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman menyoroti pentingnya memperhatikan situasi geopolitik di Timur Tengah yang tetap rapuh.
Dia menuturkan gangguan potensial dalam pasokan minyak dari wilayah ini dapat memicu ketidakstabilan lebih lanjut dalam pasar global. Dia menegaskan peningkatan harga minyak nemberikan beberapa kelegaan bagi produsen minyak dunia.
Sentimen harga minyak dunia dari Tiongkok
Minyak dunia mendapatkan sentimen setelah perekonomian Tiongkok, sebagak konsumen terbesar minyak dunia, diperkirakan tumbuh 5,4 persen tahun ini, setelah mengalami pemulihan yang kuat pascacovid. Dana Moneter Internasional (IMF) melakukan revisi ke atas terhadap perkiraan sebelumnya sebesar lima persen.IMF mengatakan pelemahan yang terus berlanjut di sektor properti dan lemahnya permintaan eksternal dapat membatasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menjadi 4,6 persen pada 2024, yang masih lebih baik dari perkiraan 4,2 persen yang tercantum dalam World Economic Outlook (WEO) pada Oktober 2023.
Revisi ke atas menyusul keputusan Tiongkok untuk menyetujui penerbitan obligasi negara senilai satu triliun yuan dan mengizinkan pemerintah daerah untuk memuat sebagian dari kuota obligasi 2024 mereka, sebagai langkah untuk mendukung perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News