Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Harga Emas Dunia Jatuh di Bawah Level Psikologis, Apa Penyebabnya?

Antara • 17 Mei 2023 08:28
Chicago: Harga emas dunia merosot tajam di akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Emas berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya menjadi berkubang di bawah level psikologis USD2.000 untuk pertama kalinya sejak 1 Mei karena greenback menguat.
 
Mengutip Antara, Rabu, 17 Mei 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD29,70 atau 1,47 persen menjadi USD1.993 per ons setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.022,70 dan terendah di USD1.989,10.
 
Emas berjangka terdongkrak USD2,90 atau 0,14 persen menjadi USD2.022,70 pada Senin, 15 Mei, setelah tergerus sebanyak USD0,70 atau 0,03 persen menjadi USD2.019,80 pada Jumat, 12 Mei, dan merosot USD16,60 atau 0,81 persen menjadi USD2.020,50 pada Kamis, 11 Mei.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,2 persen menjadi 102,61, saat investor mengawasi pembicaraan plafon utang untuk mencegah kemungkinan gagal bayar yang dapat bergema di seluruh pasar aset dan merusak kepercayaan pada ekonomi terbesar di dunia itu.
Baca: Pede Abis! Bahlil Bakal Bereskan 90% Investasi Mangkrak

Emas menetap di bawah USD2.000 untuk pertama kali sejak awal Mei dan setelah reli ke rekor tertinggi. Hal ini karena investor berlari ke mata uang yang relatif aman dolar dan obligasi Pemerintah AS di tengah data ekonomi AS yang beragam menunjukkan penjualan ritel dan indeks perumahan bertahan.

Ada kenaikan suku bunga lagi?

Dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television, Presiden Federal Reserve Richmond Tom Barkin mengatakan, pernyataan Fed setelah pertemuan Mei paling baik ditafsirkan sebagai memberikan opsi kepada para pejabat untuk menaikkan suku bunga lagi pada Juni atau berhenti. Barkin menyukai opsionalitas yang tersirat dalam pernyataan itu.
 
"Saya pikir itu memberi Anda waktu untuk mengatakan apakah masih ada lagi yang perlu kami lakukan atau masih boleh menunggu," katanya.
 
Barkin mengatakan pihaknya melacak data dan akan memutuskan nanti tentang jeda atau kenaikan suku bunga pada Juni. "Emas lebih rendah karena Wall Street menunggu pembaruan yang berarti dengan pembicaraan plafon utang," kata Analis Platform Perdagangan Oanda Ed Moya.
 
Ia mencatat logam kuning tidak mendapat bantuan dari kebangkitan belanja konsumen pada April. Moya menambahkan Wall Street bersiap untuk sesuatu yang buruk terjadi. "Akan tetapi, tidak ada yang tahu apa yang akan menjadi katalisator itu," katanya.
 
Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada Juli melemah sebanyak 39,80 sen atau 1,64 persen menjadi USD23,893 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Juli merosot sebanyak USD7,80 atau 0,73 persen, menjadi USD1.066,90 per ons.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan