Emas dunia. Foto: AFP.
Emas dunia. Foto: AFP.

Harga Emas Terkoreksi dan Bisa Melaju Tinggi

Arif Wicaksono • 05 April 2024 09:15
New York: Harga emas dunia melemah tipis pada hari ini setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas USD2.300 per ons. Emas dunia diramal bisa melaju lebih tinggi lagi walaupun sempat terkoreksi.
 
baca juga:  Harga Emas Dunia Koreksi Minor, Bakal Lanjut Menguat?

Melansir Investing, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,13 bps atau 0,01 persen ke level USD2.290 per ons pada pembukaan perdagangan Jumat, 5 April 2024. Emas dunia sudah naik 13,89 persen dalam setahun.  
 
Harga emas terus menunjukkan kenaikan yang signifikan, menandai hari-hari gemilang bagi investor emas. Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, dalam analisanya ia meyakini tren kenaikan harga emas masih akan berlanjut.
 
Fischer mengatakan salah satu faktor utama yang disoroti adalah pelemahan nilai dolar Amerika Serikat (USD). USD telah mengalami penurunan yang cukup signifikan, yang secara efektif menekan nilai inflasi terhadap mata uang tersebut. Hal ini memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, karena emas dianggap sebagai lindung nilai yang tradisional terhadap inflasi.

"Peluang untuk kenaikan tersebut untuk saat ini masih akan terjadi sedemikian Rupa dan tanda kenaikan ini karena pelemahan USD yang cukup tinggi, yang bertujuan untuk menekan inflasi terhadap USD yang sudah cukup tinggi dan hal ini akan menjadi sorotan,” ucap Fishcer dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 5 April 2024.
 
Selain pelemahan USD, analisis juga menyoroti pergerakan tren harga emas yang terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. Harga emas telah mencapai puncak sejarahnya pada USD2.300 per ons dan diprediksi masih akan naik lebih tinggi lagi, dengan perkiraan kisaran tertinggi mencapai USD2.350 per ons.
 
Namun, dalam rangkuman harga emas hari ini, tidak ada berita yang cukup signifikan yang memengaruhi pergerakan harga emas. Prediksi dan analisis ini didukung oleh analisis tren garis dan analisis candlestick, yang menambah kepercayaan tren kenaikan harga emas akan berlanjut.

Sempat jenuh beli

Pembelian yang kuat dari bank sentral dan arus masuk aset-aset safe-haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik telah meningkatkan permintaan emas, membantu mendorong harga emas naik lebih dari 25 persen sejak Oktober 2024.
 
“Harganya sudah sangat jenuh beli (overbought) dan perlu dikoreksi untuk menghilangkan sebagian dampaknya. Menurut pandangan saya, pemangkasan suku bunga The Fed sudah diperhitungkan,” kata Analis StoneX, Rhona O’Connell CNBC International, Jumat, 5 April 2024.
 
Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek menjelaskan harga emas masih mendapatkan sentimen dari pernyataan Federal Reserve bersiap untuk menurunkan suku bunganya.  
 
“Hal ini biasanya merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi emas, terutama karena tampaknya mereka (The Fed) cukup siap untuk menurunkan suku bunga pada saat inflasi akan jauh di atas target mereka sebesar dua persen,” jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan