Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Minyak Dunia Hadapi Risiko Geopolitik Global

Arif Wicaksono • 03 Juli 2024 09:50
Texas: Laju minyak mentah bervariasi pada pembukaan perdagangan hari ini. Minyak dunia masih berpeluang naik dengan berbagai risiko geopolitik dunia.
 
baca juga: Walau Terkoreksi, Harga Minyak Siap-siap Raup Cuan!

Melansir Investing, Rabu, 3 Juli 2024, harga minyak dunia acuan WTI berjangka untuk Agustus 2024 naik 0,37 persen ke level USD83,12 per barel. Sementara itu harga minyak dunia acuan Brent untuk September 2024 melemah 0,03 persen ke level USD86 per barel.
 
Risiko geopolitik juga menjadi perhatian investor yang memantau pemilu di Prancis dan Inggris. Di Timur Tengah, eskalasi perang antara Israel dan Hizbullah mengancam akan meluas menjadi perang habis-habisan, sementara pasukan pertahanan Israel memperingatkan warga Palestina untuk meninggalkan sebagian wilayah Khan Younis di Gaza sebelum kemungkinan terjadinya serangan baru.
 
"Risiko utama bagi pasar minyak adalah perang Israel-Hizbullah yang meluas menjadi konflik yang lebih luas," kata Analis di Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar, dilansir Yahoo Finance, Selasa, 3 Juli 2024.

Permintaan bensin di AS diperkirakan akan meningkat seiring dengan dimulainya musim perjalanan musim panas bersamaan dengan libur Hari Kemerdekaan minggu ini. American Automobile Association memperkirakan perjalanan selama periode liburan akan meningkat 5,2 persen  dibandingkan capaian pada 2023, dengan perjalanan mobil naik 4,8 persen.

Tekanan ke harga minyak dunia

Di sisi pasokan, produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik pada bulan Juni untuk bulan kedua berturut-turut karena pasokan yang lebih tinggi dari Nigeria dan Iran mengimbangi dampak pengurangan pasokan sukarela oleh negara-negara anggota dan aliansi OPEC+ yang lebih luas.
 
Harga minyak mentah bisa mendapatkan kenaikan dari kekhawatiran terhadap potensi musim badai. Pasar opsi mencerminkan kondisi bullish, dengan opsi beli (call options) yang memiliki harga premium.
 
Harga minyak juga melandai karena tekanan pasokan melemah dari peristiwa badai. Menurut Pusat Badai Nasional AS, peristiwa Badai Beryl, yang melanda Laut Karibia, diperkirakan telah melemah menjadi badai tropis saat memasuki Teluk Meksiko akhir pekan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan