Meta, perusahaan di balik Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah meluncurkan proyek ambisius bernama Meta Superintelligence Labs (MSL).
Meta, perusahaan di balik Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah meluncurkan proyek ambisius bernama Meta Superintelligence Labs (MSL).

Meta Habiskan Ratusan Miliar Dolar untuk Bangun Pusat Data AI Raksasa

Annisa ayu artanti • 15 Juli 2025 15:06
Jakarta: Pendiri Meta, Mark Zuckerberg menyatakan raksasa media sosial tersebut akan menghabiskan ratusan miliar dolar untuk membangun pusat data AI berskala besar di Amerika Serikat.
 
Melansir BBC, Selasa, 15 Juli 2025, Zuckerber mengatakan, pusat data multi-gigawatt pertama itu yang diberi nama Prometheus, diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2026
 
Dia juga mengatakan salah satu lokasi tersebut akan mencakup area hampir sebesar Manhattan (59,1 km²/22,8 mil²).

Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam upaya mengembangkan apa yang disebutnya “superintelligence”, teknologi yang menurutnya dapat melampaui kecerdasan manusia paling cerdas.
 
Baca juga: Proyek Superintelligence Meta untuk Lampaui Kecerdasan Manusia

Perusahaan yang sebagian besar pendapatannya berasal dari iklan online ini menghasilkan lebih dari USD160 miliar pendapatan pada tahun 2024.
 
Dalam posting di platform media sosialnya, Threads, Zuckerberg mengatakan Meta sedang membangun beberapa kluster multi-gigawatt, dan salah satu kluster bernama Hyperion dapat ditingkatkan hingga lima gigawatt dalam beberapa tahun.  
 
"Kami juga sedang membangun beberapa kluster titan lainnya. Salah satu dari kluster ini mencakup sebagian besar wilayah Manhattan," ucapnya.
 
Prometheus akan dibangun di New Albany, Ohio, sementara Hyperion akan dibangun di Louisiana dan diharapkan beroperasi penuh pada tahun 2030.
 
Dia mengatakan Meta akan “menginvestasikan ratusan miliar dolar... untuk membangun kecerdasan super” dan bahwa pusat-pusat tersebut diberi nama yang sesuai dengan skala dan dampaknya.

Saham Meta

Saham Meta naik 1 persen setelah pengumuman tersebut, menurut laporan Reuters. Saham tersebut telah naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini.
 
Ada setidaknya 10.000 pusat data di seluruh dunia yang menghosting cloud, server jarak jauh yang menyimpan informasi digital, dengan sebagian besar berlokasi di AS, diikuti oleh Inggris dan Jerman.
 
Pusat data yang didorong oleh AI sangat boros energi dan air. Sebuah studi memperkirakan bahwa pusat-pusat ini dapat mengonsumsi 1,7 triliun galon air secara global pada tahun 2027. 
 
Satu permintaan AI misalnya, permintaan ke ChatGPT dapat menggunakan sebanyak air yang ada dalam botol kecil yang Anda beli dari toko kelontong.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan