"Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC siap untuk bersidang sesegera mungkin guna menyepakati setiap perubahan kondisi pasar, jika perlu," kata Al-Ghais, dilansir dari Xinhua, Kamis, 15 September 2022.
Al-Ghais berpartisipasi dalam upacara resmi yang menandai ulang tahun ke-62 OPEC, bersama dengan Menteri Perminyakan Venezuela Tareck El Aissami, dan tokoh Pemerintah Venezuela lainnya. Ada tanda-tanda yang mengundang optimisme di pasar, lanjutnya, seperti proyeksi OPEC bahwa ekonomi global akan tumbuh 3,1 persen pada 2022.
"Peristiwa geopolitik baru-baru ini di Eropa dan bagian lain dunia, bagaimanapun, telah menyebabkan pembatasan yang sangat berbahaya bagi produsen dan konsumen," tambahnya.
Baca: Erick Thohir Instruksikan 84 Dirut BUMN Pakai Kendaraan Listrik |
Menurut perkiraan organisasi itu, Al-Ghais mengatakan, permintaan minyak global akan meningkat sebanyak 13 juta barel per hari untuk mencapai 110 juta barel per hari pada 2045. Dengan itu, tambahnya, Venezuela akan memainkan peran kunci di masa depan energi global, mengingat memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia, diperkirakan sekitar 300 miliar barel.
El Aissami dari Venezuela berterima kasih kepada Al-Ghais atas kunjungannya dan menegaskan kembali semua komitmen dan upaya yang diperlukan dari pihak Venezuela untuk terus mendukung tujuan strategis OPEC.
"Bahkan di bawah kondisi sulit yang dipicu oleh pandemi virus korona baru, OPEC dan mitranya telah menjadi penjamin stabilitas ekonomi dan stabilitas pasar minyak mentah," pungkas El Aissami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News