Ekonomi Jepang. Foto; AFP.
Ekonomi Jepang. Foto; AFP.

Aktivitas Pabrik Jepang Mulai Menurun

Arif Wicaksono • 23 Agustus 2023 13:08
Tokyo: Aktivitas pabrik Jepang menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut pada Agustus di tengah harga minyak yang lebih tinggi dan ketidakpastian prospek ekonomi global.
 
The au Jibun Bank merilis indeks manajer pembelian barang manufaktur (PMI) Jepang naik tipis ke penyesuaian musiman 49,7 di Agustus dari 49,6 di Juli. Indeks tetap di bawah ambang batas poin indeks 50 yang menandakan tingkat ekspansi.
 
baca juga: Jepang Hendak Buang Limbah Radioaktif Fukushima, Tiongkok: Egois Banget!

Output dan pesanan baru di sektor manufaktur menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Agustus tetapi dengan laju yang lebih lambat dari bulan sebelumnya. Ketenagakerjaan menghentikan ekspansi selama 28 bulan berturut-turut.
 
"Meningkatnya harga minyak adalah fitur utama di seluruh survei terbaru, dengan perusahaan manufaktur dan jasa melaporkan dampak pada biaya input," kata Direktur Ekonomi di S&P Global Market Intelligence Andrew Harker, dilansir Channel News Asia, Rabu, 23 Agustus 2023.

"Area kesamaan lain di dua sektor yang dipantau adalah berkaitan dengan kepercayaan bisnis, yang menyusut di tengah kekhawatiran seputar kondisi ekonomi jangka panjang." tegas dia.
 
Harga input naik pada laju tercepat dalam tiga bulan seiring dengan harga minyak mentah yang lebih tinggi. Tetapi inflasi harga output turun ke level terlemah dalam waktu sekitar dua tahun.

Sektor jasa PMI

Sektor jasa dalam indeks PMI mencapai 54,3 pada bulan Agustus, tertinggi dalam tiga bulan. Ekspansi ini didukung oleh perolehan pesanan baru yang solid, dan bisnis baru dari luar negeri.
 
Harga konsumen inti Jepang naik 3,1 persen pada Juli, berada di atas target inflasi bank sentral sebesar dua persen selama 16 bulan berturut-turut. PMI yang menggabungkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa, berada di 52,6 pada Agustus atau naik dari 52,2 pada Juli. Sektor jasa yang bullish mendorong ekspansi secara keseluruhan, mengimbangi sektor manufaktur yang melemah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan