Presiden El Salvador Nayib Bukele. Foto: AFP/Marvin Recinos.
Presiden El Salvador Nayib Bukele. Foto: AFP/Marvin Recinos.

El Salvador Jadi Negara Terkaya di Dunia Gegara Bitcoin

Medcom • 14 Maret 2024 15:17
San Salvador: El Salvador, salah satu negara terkecil dan terpadat di Amerika Tengah, akhirnya menjadi salah satu negara terkaya di dunia karena kepemilikan bitcoin-nya.
 
Sebagai gambaran, negara ini menjadi negara pertama di dunia yang menerima bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021. Kemudian, pada 16 November 2022, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan pemerintah akan mulai membeli satu BTC per hari.
 
Meskipun keputusan Presiden Bukele mendapat banyak kritikan, namun bitcoin yang dimiliki oleh pemerintah El Salvador terdiri lebih dari 2.000 BTC, sekarang bernilai lebih dari USD150 juta.

Meskipun mengesankan, Presiden Bukele menyatakan ia tidak memiliki rencana untuk menjual kepemilikan bitcoin yang sangat besar di negaranya. Seiring dengan semakin dekatnya peristiwa bitcoin halving, El Salvador dapat melihat lebih banyak keuntungan jika harga BTC terus meningkat.
 
 
Baca juga: Aksi Jual Hantam Bitcoin El Salvador

 
Mengingat hal ini, para pakar industri memperkirakan El Salvador pada akhirnya dapat menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
 
Melansir Cryptonews, Kamis, 14 Maret 2024, pemodal Ventura yang berbasis di Silicon Valley, Tim Draper, baru-baru ini menyatakan dalam podcast Web3 Deep Dive, El Salvador akan menjadi negara yang inovatif, dan menyatakan wilayah ini akan menjadi salah satu tempat yang paling menarik untuk ditinggali di dunia.
 
"Dalam waktu 30 atau 40 tahun, El Salvador akan berubah dari negara termiskin dan paling banyak kriminalitasnya, menjadi salah satu negara terkaya dan paling inovatif di dunia, hanya dalam kurun waktu tersebut. Dan ini hanya karena mereka menerima Bitcoin," ujar Draper.
 
Draper juga menunjukkan jika bitcoin mencapai USD100 ribu,, El Salvador mungkin dapat melunasi pinjaman yang dimiliki kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
 

El Salvador jangan jual bitcoin


Meskipun El Salvador saat ini sedang menghadapi kesulitan ekonomi, ada beberapa alasan mengapa Pemerintah harus terus mempertahankan bitcoin-nya.
 
Jurnalis kripto Joe Nakamoto percaya menjual BTC yang dimiliki negara tersebut dapat menghasilkan keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga dapat merusak kepercayaan terhadap inisiatif bitcoin El Salvador.
 
"Saya bertanya-tanya bagaimana komunitas bitcoin yang keras akan memandang El Salvador jika Presiden Bukele menjual sebagian simpanan negara. Secara pribadi, saya tidak akan peduli, tetapi 'HODLing' yang tegas menunjukkan Bukele mengirimkan pesan," ujar Draper.
 
Pendiri dan CEO CrossFi Alexander Mamasidikov menambahkan bitcoin bukanlah alat spekulasi dan perdagangan untuk El Salvador, karena ini adalah stok cadangan mereka.
 
"Jika mereka ingin menjual BTC, mereka akan menghadapi masalah karena negara ini telah secara resmi meninggalkan mata uang cadangan dalam bentuk dolar dan emas. Ini akan menghabiskan cadangan mereka. Pemerintah tidak akan melakukan ini," jelas dia.
 
 
Baca juga: Apa Sih Bitcoin Itu? Ini Sejarah, Penggunaan, dan Cara Kerjanya
 

El Salvador jadi contoh negara lain


Terlepas dari apa yang pada akhirnya akan dilakukan oleh Presiden Bukele dengan bitcoin, El Salvador telah mulai memberikan contoh positif bagi negara-negara lain yang berencana untuk memasukkan aset digital.
 
Sebagai contoh, obligasi bitcoin El Salvador yang sudah lama dinanti-nantikan, yang juga dikenal sebagai "Obligasi Gunung Berapi", dilaporkan telah menerima persetujuan regulasi untuk diluncurkan tahun ini. Setelah disetujui, El Salvador akan menjadi negara pertama di dunia yang memanfaatkan obligasi bitcoin.
 
Namun, meskipun upaya yang dilakukan oleh Presiden Bukele sangat mengesankan, Nakamoto menunjukkan banyak warga negara tersebut masih kurang memiliki pemahaman dasar tentang konsep bitcoin.
 
"Saya mewawancarai lebih dari 30 orang Salvador di jalanan San Salvador untuk menanyakan apakah mereka telah menggunakan bitcoin sebagai bagian dari film dokumenter yang saya buat pada 2022. Sebagian besar telah menggunakan bitcoin pada suatu waktu dalam 3 bulan terakhir. Namun, ketika sampai pada konsep dasar tentang bitcoin seperti berapa jumlah total bitcoin, sebagian besar mengalami kesulitan," kata Nakamoto. (Tamara Sanny)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan