Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Apa Sih Bitcoin Itu? Ini Sejarah, Penggunaan, dan Cara Kerjanya

Medcom • 14 Maret 2024 13:59
Jakarta: Bitcoin adalah mata uang digital yang digunakan dan didistribusikan secara elektronik. Bitcoin juga sebagai sebuah jaringan peer-to-peer terdesentralisasi. Maksudnya, tidak ada satu lembaga atau orang yang mengontrol. Bitcoin termasuk mata uang yang tidak diterbitkan atau didukung oleh bank atau pemerintah mana pun.
 
Bitcoin menjadi salah satu jenis cryptocurrency. Saldo token Bitcoin disimpan dengan sebuah "kunci" publik dan pribadi, serta merupakan kombinasi panjang angka serta huruf yang terhubung melalui enkripsi algoritma matematika yang digunakan dalam membuatnya.
 
Berikut penjelasan mengenai bitcoin, yang harganya sudah melambung hingga Rp1,2 miliar, seperti dirangkum Medcom.id dari berbagai sumber.
 

Sejarah bitcoin


Bitcoin merupakan salah satu jenis mata uang digital yang diciptakan pada Januari 2009, tepatnya saat jatuhnya pasar perumahan ditemukan oleh Satoshi Nakamoto, yang merupakan sebuah nama samaran. Hingga kini identitas orang yang menciptakan bitcoin adalah salah satu misteri yang masih belum terpecahkan.

Pesatnya perkembangan bitcoin sebagai sebuah cryptocurrency, memunculkan inisiator-inisiator lain dalam dunia cryptocurrency. Dalam tujuh tahun terakhir, nilai jual bitcoin naik 35.500 kali lipat dan cenderung terus naik. Cryptocurrency lainnya yang juga naik dengan pesat yaitu litecoin, ethereum, dan dogecoin. Walaupun pada 2018, nilai bitcoin sempat merosot, namun di 2019 nilainya kembali naik.
 
Pada 2019, pasar bitcoin terus melonjak karena Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengesahkan cryptocurrency sebagai komoditi. Bappebti dengan segera membuat aturan main mata uang virtual ini sebagai jaminan hukum bagi para pemainnya.
 
 
Baca juga: Cara Kerja Crypto untuk Dapatkan Keuntungan
 

Penggunaan bitcoin


Bitcoin adalah jaringan konsensus yang memungkinkan sistem pembayaran baru dan uang yang sepenuhnya berbentuk digital atau dapat juga diartikan sebagai mata uang elektronik yang menggunakan sistem jaringan pengguna ke pengguna (peer to peer) yang bersifat terbuka (open source).
 
Bitcoin bukan sekadar perkembangan finansial nasional, namun perkembangan finansial dunia. Bentuk dari mata uang unik ini hanyalah file dengan angka-angka yang dicatat dalam bentuk digital.
 
Bitcoin dalam perdagangan internasional biasanya dipergunakan sebagai alat pembayaran jual beli online, namun Bitcoin bukan merupakan mata uang virtual dan juga bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia, maka alat pembayaran yang sah di Indonesia adalah uang. Hal tersebut telah dijelaskan di dalam Pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (selanjutnya disebut UU Mata Uang).
 
Naik turunnya nilai mata uang bitcoin benar-benar bersesuaian dengan kondisi "pasar" (bertemunya pembeli dan penjual), berdasarkan prinsip ekonomi akibat supply-demand, dan bebas sepenuhnya dari kegiatan pengontrolan yang terpusat.
 
 
Baca juga: Sejarah Uang dan Asal Usul Terciptanya
 

Cara kerja bitcoin sebagai investasi


Bitcoin dibangun di atas catatan digital terdistribusi yang disebut blockchain. Sesuai namanya, blockchain adalah kumpulan data yang terhubung, yang terdiri dari unit yang disebut blok yang berisi informasi tentang setiap transaksi, termasuk tanggal, waktu, nilai total, pembeli, penjual, dan kode pengenal unik untuk setiap pertukaran. Entri dirangkai dalam urutan kronologis, menciptakan rantai blok digital.
 
"Begitu sebuah blok ditambahkan ke blockchain, itu dapat diakses oleh siapa saja yang ingin melihatnya, sehingga bertindak sebagai buku besar umum transaksi cryptocurrency," kata konsultan untuk Pelicoin, jaringan ATM cryptocurrency, Stacey Harris.
 
Blockchain terdesentralisasi, yang berarti tidak dikendalikan oleh satu organisasi mana pun. "Ini seperti Google Doc yang dapat dikerjakan oleh siapa saja. Tidak ada yang memilikinya, tetapi siapa pun yang memiliki tautan dapat berkontribusi di dalamnya. Dan ketika orang yang berbeda memperbaruinya, salinan Anda juga diperbarui," jelas CEO dan salah satu pendiri pertukaran cryptocurrency Afrika Quidax, Buchi Okoro.
 
Setiap orang yang mengakses bitcoin akan memiliki salinan persis dari semua catatan yang disimpan di perangkat mereka. Setiap transaksi dalam bitcoin dijamin melalui kriptografi. Untuk memverifikasi transaksi dan memastikan tidak akan ada pengeluaran ganda, Bitcoin menggunakan proses yang disebut proof-of-work atau penambangan, dan proses ini dilindungi oleh kriptografi yang rumit.
 
Meskipun banyak yang berpikir siapa pun dapat mengedit blockchain akan terdengar berisiko, sebenarnya itulah yang membuat bitcoin dapat dipercaya dan aman. Agar blok transaksi ditambahkan ke blockchain bitcoin, mereka harus diverifikasi oleh mayoritas semua pemegang bitcoin, dan kode unik yang digunakan untuk mengenali dompet dan transaksi pengguna harus sesuai dengan pola enkripsi yang benar. Kode-kode ini panjang, dengan angka acak, sehingga membuatnya sangat sulit untuk diproduksi jika ingin curang. (Tamara Sanny)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan