Ilustrasi. Foto: AFP/David Gray
Ilustrasi. Foto: AFP/David Gray

Kemilau Harga Emas Dunia Mulai Meredup

Annisa ayu artanti • 06 April 2024 10:37
Jakarta: Harga emas turun di perdagangan Asia pada Jumat, mundur dari rekor tertinggi baru-baru ini.
 
Penurunan harga emas itu terjadi setelah rilis data tenaga kerja utama AS yang kemungkinan akan mempengaruhi prospek suku bunga.
 
Indikator teknikal utama untuk harga emas spot juga menunjukkan momentum pembelian mulai menipis setelah kenaikan yang kuat selama Maret dan awal April.
 
Namun, logam mulia ini dapat diuntungkan dari peningkatan permintaan safe haven, terutama dengan prospek memburuknya kondisi geopolitik di Timur Tengah di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.
 
Melansir Investing.com, Sabtu, 6 April 2024, harga emas spot turun 0,6 persen menjadi USD2.277,10 per ons setelah mencapai rekor tertinggi $ USD2.305,31 pada hari Kamis.
 
Sementara harga emas berjangka yang akan jatuh tempo pada Juni turun 0,6 persen menjadi USD2.295,50 per ons pada pukul 00.03 WIB (04.03 GMT), setelah mencapai rekor tertinggi USD2.325,30 per ons pada Kamis.
 
Baca juga: Harga Emas Terkoreksi dan Bisa Melaju Tinggi

Pemulihan dolar juga menekan emas

RSI menunjukkan emas overbought, karena aksi ambil untung. Indeks kekuatan relatif emas selama 14 minggu. Hal itu menunjukkan harga spot berada di wilayah overbought.
 
RSI naik setinggi 82 pada awal pekan ini, dan saat ini berada di sekitar 74,9, mengindikasikan bahwa logam mulia tetap overbought meskipun harga turun pada hari Jumat.
 
Angka RSI di atas 70 mengindikasikan aset telah jenuh beli. Logam mulia lainnya juga melemah, dengan platinum berjangka turun 1,1 persen menjadi USD935,60 per ounce, sementara perak berjangka turun 2,2 persen menjadi USD26,648 per ounce.
 
Lalu, kontrak tembaga berjangka tiga bulan di London Metal Exchange turun 1,3 persen menjadi USD9.261 per ton, sementara kontrak tembaga berjangka satu bulan turun 0,8 persen menjadi USD4,1892 per pon.
 
Pasar saat ini sedang menunggu data inflasi dan perdagangan dari Tiongkok yang segera dirilis minggu depan, untuk mengetahui lebih banyak isyarat ekonomi pada importir tembaga terbesar di dunia tersebut.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan