Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: AFP.
Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: AFP.

Gegara Sibuk Ngurusin Data Inflasi AS, Harga Emas Curi Kilau Dolar

Husen Miftahudin • 29 Mei 2024 09:19
Chicago: Harga emas menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), dibantu oleh melemahnya dolar. Ini terjadi karena investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga.
 
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 29 Mei 2024, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD2.357,44 per ons. Sementara emas berjangka AS ditutup 0,9 persen lebih tinggi pada USD2.356,5.
 
"Indeks dolar turun dan kami melihat tingkat kurva imbal hasil turun sedikit. Emas keluar dari koreksi dan berada di sekitar level resistensi dan sekarang memantul lagi," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
 
"Kami tetap cukup optimis terhadap emas. Saya masih berpikir ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve mungkin akan menghambat kenaikan harga emas dan pergerakannya akan sangat bergantung pada data di masa depan," sambuang dia.
 
Adapun, dolar AS merosot ke level terendah dalam lebih dari satu minggu. Kondisi ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
 

Fokus data inflasi AS

 
Fokus minggu ini adalah pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada Jumat.
 
Risalah pertemuan The Fed yang dirilis pekan lalu menunjukkan respons kebijakan, untuk saat ini, akan melibatkan mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini.
 
Para pedagang memperkirakan kemungkinan 63 persen penurunan suku bunga The Fed pada November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
 
"Harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh permintaan beli saat turun dan diversifikasi bank sentral," kata Amelia Xiao Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International.
 
Baca juga: Harga Emas Naik Turun, Apa Penyebabnya?
 

Permintaan emas dari bank sentral meningkat

 
Di sisi lain, permintaan emas dari bank sentral global telah meningkat selama dua tahun karena mereka melakukan diversifikasi cadangan mata uang asing.
 
Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas yang didukung secara fisik mengalami arus keluar bersih sebesar 11,3 metrik ton pada minggu lalu, menurut Dewan Emas Dunia.
 
Untuk logam lainnya seperti perak mengalami kenaikan 0,9 persen menjadi USD31,95 setelah melonjak 4,4 persen pada Senin. Platinum naik 0,3 persen menjadi USD1.057,10, sedangkan paladium turun 1,1 persen menjadi USD978,00.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan