Mengutip Xinhua, Jumat, 9 Februari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 48,97 poin atau 0,13 persen menjadi 38.726,33.
Sementara indeks S&P 500 bertambah 2,85 poin atau 0,06 persen menjadi 4.997,91, dan sejauh ini telah meningkat 4,8 persen di sepanjang tahun ini. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq meningkat 37,07 poin atau 0,24 persen menjadi 15.793,71.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, energi dan real estat memimpin kenaikan dengan masing-masing bertambah 1,09 persen dan 0,56 persen. Sementara itu, sektor utilitas dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing turun 0,83 persen dan 0,49 persen.
Presiden Fed Richmond Tom Barkin mengatakan akan bijaksana bagi bank sentral untuk mengambil waktu dalam penurunan suku bunga meskipun data 'luar biasa' menunjukkan inflasi alami penurunan.
"Itulah mengapa saya pikir adalah hal yang cerdas bagi kita untuk meluangkan waktu. Tidak seorang pun ingin inflasi muncul kembali. Dan mengingat permintaan yang kuat dan pasar tenaga kerja yang kuat secara historis, kita punya waktu untuk membangun kepercayaan diri sebelum kita memulai proses penurunan suku bunga," ungkap dia.
Baca juga: Saham-saham AS Tebar Cuan, S&P Cetak Rekor Nyaris ke Level 5.000! |
Data tenaga kerja AS
Menurut data Departemen Tenaga Kerja pada Kamis waktu setempat, klaim awal turun sebesar 9.000 menjadi 218 ribu pada pekan yang berakhir 3 Februari 2024. Hal ini menandai penurunan pertama dalam tiga minggu dan mengindikasikan sebagian besar pengusaha mempertahankan tenaga kerja mereka.
Secara total, 1,87 juta orang AS mengumpulkan tunjangan pengangguran selama pekan yang berakhir 27 Januari 2024, turun 23 ribu dari minggu sebelumnya.
Lebih dari separuh perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartalan mereka, dengan 80,6 persen melebihi ekspektasi, menurut data dari LSEG.
Saham Walt Disney melonjak signifikan pada Kamis, menyusul pendapatan konglomerat media yang melampaui perkiraan Wall Street.
Selain itu, Disney mengumumkan program pembelian kembali (buyback) saham senilai USD3 miliar, peningkatan dividen sebesar 50 persen, investasi dalam gim, dan rencana untuk meluncurkan layanan streaming ESPN pada 2025.
Saham Spirit Airlines juga meningkat pada Kamis, karena perusahaan mengantisipasi pencapaian arus kas positif mulai kuartal kedua, setelah melaporkan kerugian yang lebih kecil dari perkiraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News