Mengutip Livemint, Sabtu, 2 November 2024, harga minyak mentah Brent naik 29 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD73,10 per barel. Semenara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 23 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD69,49.
Meskipun begitu, Brent membukukan penurunan mingguan sekitar empat persen, sementara WTI turun sekitar tiga persen.
Pertumbuhan lapangan kerja AS nyaris terhenti pada Oktober akibat aksi mogok buruh di industri kedirgantaraan yang menekan lapangan kerja di sektor manufaktur, sementara badai memengaruhi tingkat respons survei penggajian, sehingga sulit memperoleh gambaran jelas tentang pasar tenaga kerja menjelang pemilihan presiden minggu depan.
Jajak pendapat menunjukkan pemilihan presiden AS adalah pertarungan ketat antara Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris atau mantan Presiden Republik Donald Trump sebagai presiden berikutnya.
Para ekonom mengatakan mereka memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin Kamis depan.
Setelah menaikkan suku bunga secara agresif pada 2022 dan 2023 untuk mengendalikan lonjakan inflasi, Fed mulai menurunkan suku bunga pada September.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Terkerek Naik Lebih dari USD2/Barel |
Tensi geopolitik terus memanas
Iran dan Israel telah terlibat dalam serangkaian serangan balasan dalam perang Timur Tengah yang lebih luas yang dipicu oleh pertempuran di Gaza. Serangan udara Iran sebelumnya terhadap Israel pada 1 Oktober dan April sebagian besar berhasil ditangkis, dengan hanya kerusakan kecil.
Harga minyak juga didukung oleh ekspektasi OPEC dapat menunda rencana peningkatan produksi minyak pada Desember selama satu bulan atau lebih karena kekhawatiran atas permintaan minyak yang lemah dan meningkatnya pasokan. Keputusan dapat diambil paling cepat minggu depan.
Saat OPEC menahan produksi, perusahaan minyak utama AS Exxon Mobil mengatakan produksi globalnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa, sementara Chevron mengatakan produksinya di AS mencapai rekor tertinggi.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan minggu ini pengebor telah mengebor minyak sebanyak 13,5 juta barel per hari (bph) dari dalam tanah.
EIA juga mengatakan minggu ini produksi pada Agustus mencapai rekor 13,4 juta bph, dan telah mengatakan produksi tahunan berada di jalur yang tepat untuk mencapai rekor 13,2 juta bph pada 2024 dan 13,5 juta bph pada 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id