Melansir Xinhua, Sabtu, 15 Juli 2023, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun USD1,47 atau 1,91 persen, menjadi USD75,42 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September turun USD1,49 atau 1,83 persen, menjadi USD79,87 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: Ekonomi Dunia Melambat, IEA Pangkas Prospek Permintaan Minyak Global di 2023 |
"Minyak WTI mundur karena para pedagang mengambil keuntungan setelah reli yang kuat," kata Analis Pasar FX Empire Vladimir Zernov.
Harga minyak WTI naik lebih dari lima persen dalam tiga sesi sebelumnya karena optimisme perlambatan inflasi dan ketatnya pasokan di pasar.
Menurut Zernov, rebound dalam imbal hasil Treasury AS mungkin telah memberi tekanan pada pasar minyak pada Jumat, tetapi aksi ambil untung adalah katalis utama.
Namun, pasar minyak diperkirakan akan didukung oleh ketatnya pasokan dalam beberapa bulan mendatang meskipun terus ada kekhawatiran atas permintaan.
Dengan permintaan minyak yang meningkat secara musiman selama musim panas di Belahan Bumi Utara bersamaan dengan pasokan yang lebih rendah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya, penurunan persediaan minyak akan membuat harga minyak lebih tinggi di bulan-bulan mendatang, kata UBS dalam sebuah catatan penelitian pada Kamis.
Selain itu, menurut data Baker Huges, Amerika Serikat menambahkan tiga rig pengeboran minyak aktif minggu ini dari minggu sebelumnya. Sementara Kanada mencatat penurunan pada tiga minggu terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News