Penguatan harga emas itu karena ekuitas AS turun tajam setelah peringatan perlambatan global yang akan datang mempercepat pelarian investor ke tempat yang aman pada akhir pekan.
Melansir Antara, Sabtu, 17 September 2022, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD6,2 atau 0,37 persen, menjadi USD1.683,50 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD1.689,9 dan terendah USD1.661,9.
Adapun, harga emas tergelincir 2,6 persen untuk minggu ini.
Harga emas berjangka anjlok USD31,8 atau 1,86 persen menjadi USD1.677,3 pada Kamis, 15 September 2022, setelah jatuh USD8,3 atau 0,48 persen menjadi USD1.709,1 pada Rabu, 14 Septmber 2022, dan merosot USD23,2 atau 1,33 persen menjadi USD1.717,4 pada Selasa, 13 September 2022.
Baca juga: Kripto Disalahgunakan, Ini Ancaman Pemerintah AS |
Emas menemukan dukungan tambahan karena pembacaan awal September dari indeks sentimen konsumen Universitas Michigan (UM) berada di 59,5, naik dari 58,2 pada Agustus.
Sementara itu, pembacaan survei UM tentang ekspektasi inflasi satu tahun turun menjadi 4,6 persen pada September dari 4,8 persen pada Agustus, terendah sejak September 2021.
Prospek inflasi lima tahun pun turun menjadi 2,8 persen, jatuh di bawah kisaran 2,9 persen menjadi 3,1 persen untuk pertama kalinya sejak Juli 2021.
Pasar emas juga melihat beberapa pemburu barang murah karena harga terlalu murah (oversold), menurut analis pasar. Namun para analis telah memperingatkan akan lebih banyak kerugian dalam emas setelah tergelincir di bawah level psikologis USD1.700, level support utama - awal pekan ini.
Para investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan dan keputusan kenaikan suku bunga. Ekspektasi kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Fed meroket setelah inflasi AS menunjukkan sedikit tanda-tanda pendinginan pada Agustus.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 11,2 sen atau 0,58 persen menjadi USD19,381 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD2,7 atau 0,30 persen menjadi USD901 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News