Ilustrasi. Foto: AFP/Oscar Siagian.
Ilustrasi. Foto: AFP/Oscar Siagian.

Makin Strong! Otot Dolar Dapat Suntikan Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Husen Miftahudin • 30 Mei 2024 09:26
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Kamis. Imbal hasil (yield) AS yang lebih tinggi dan permintaan terhadap aset-aset safe haven semakin meningkatkan daya tarik terhadap mata uang ini.
 
Dolar terdorong ke level tertinggi dalam dua minggu terhadap euro dan melanjutkan rebound-nya dari level terendah dalam lebih dari dua bulan terhadap sterling setelah lonjakan dua hari sebesar 15 basis poin di atas 4,6 persen untuk imbal hasil Treasury jangka panjang setelah imbal hasil Treasury AS yang lebih kuat data ekonomi dan beberapa lelang obligasi yang mendapat sambutan buruk.
 
Kemerosotan pasar obligasi telah membuat takut para investor, dengan ekuitas global merosot tajam pada minggu ini, sehingga mendorong perpindahan ke aset-aset yang paling aman.

Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 30 Mei 2024, indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama, termasuk euro, sterling, dan yen Jepang, mencapai level tertinggi sejak 14 Mei di 105,15 pada Kamis, menyusul kenaikan 0,5 persen di sesi sebelumnya.
 
Sementara euro merosot ke USD1,0796 untuk pertama kalinya sejak 14 Mei, dan sterling merosot ke USD1,2696, melanjutkan penurunannya setelah mencapai USD1,2801 pada Selasa untuk pertama kalinya sejak 21 Maret.
 
Baca juga: Rupiah Masih Tertekan Dolar AS
 

Ekspektasi penurunan suku bunga Fed berkurang


Di sisi lain, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini telah berkurang di tengah tanda-tanda inflasi yang stagnan. Yang terbaru adalah peningkatan mengejutkan dalam sentimen konsumen dalam data yang dirilis pada Selasa.
 
Revisi angka PDB AS akan dirilis hari ini, diikuti pada Jumat oleh peristiwa makro utama minggu ini, rilis indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) sebagai ukuran inflasi pilihan The Fed.
 
"Bogey pasar obligasi berada pada posisi yang tepat untuk merebut kendali lebih dalam pasar yang lebih luas, terutama jika data pertumbuhan dan inflasi yang akan datang berada pada posisi yang lebih kuat," tulis Tony Sycamore, analis senior di IG, dalam sebuah laporan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan