Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Stok Minyak Global Diramal Naik, Tapi...

Antara • 11 Januari 2023 10:01
Houston: Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan persediaan minyak global akan meningkat selama dua tahun ke depan dengan lebih banyak produksi minyak global daripada konsumsi. Sebagai akibatnya, harga minyak mentah akan terus turun.
 
Mengutip Antara, Rabu, 11 Januari 2023, EIA dalam laporan Prospek Energi Jangka Pendek (STEO) Januari, memperkirakan produksi global bahan bakar cair akan mencapai rata-rata 102,8 juta barel per hari pada 2024, naik dari 100 juta barel per hari pada 2022, didorong oleh pertumbuhan besar dalam produksi non-OPEC.
 
Namun, ketidakpastian pasokan minyak Rusia akan tetap ada, terutama pada awal 2023, menurut laporan tersebut, memperkirakan konsumsi global bahan bakar cair akan meningkat dari rata-rata 99,4 juta barel per hari pada 2022 menjadi 102,2 juta barel per hari pada 2024.

EIA mengatakan kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang kondisi ekonomi global serta pelonggaran pembatasan covid-19 di Tiongkok meningkatkan ketidakpastian dari hasil perkiraan permintaannya.
 
Adapun harga minyak mentah, harga minyak mentah brent diperkirakan rata-rata USD83 per barel pada 2023, turun 18 persen dari 2022, dan terus turun menjadi USD78 per barel pada 2024 karena persediaan minyak global bertambah, menekan turun harga minyak mentah.
Baca: Mau Tahu 5 Objek Bebas Pajak Natura? Cek di Sini

Harga bensin juga akan turun karena margin penyulingan grosir dan harga minyak mentah turun, kata laporan itu, memperkirakan margin penyulingan bensin AS turun 29 persen pada 2023 dan 14 persen pada 2024, menyebabkan harga bensin eceran rata-rata sekitar USD3,30 per galon pada 2023 dan USD3,10 per galon pada 2024.
 
Margin penyulingan AS untuk solar diperkirakan turun sebesar 20 persen pada 2023 dan sebesar 38 persen pada 2024. EIA memperkirakan harga solar eceran rata-rata sekitar USD4,20 per galon pada 2023, turun 16 persen dari 2022, dan terus turun pada 2024, rata-rata mendekati USD3,70 per galon.
 
Dalam perkiraan EIA, rata-rata harga spot gas alam Henry Hub sedikit kurang dari USD5 per juta unit termal Inggris (MMBtu) pada 2023, merosot hampir 25 persen dari tahun lalu, karena konsumsi domestik menurun dan ekspor gas alam cair (LNG) tetap relatif datar.
 
Pada 2024, harga gas alam akan kembali rata-rata sedikit di bawah USD5 per MMBtu, karena produksi gas alam kering melebihi peningkatan ekspor LNG yang dihasilkan dari peningkatan kapasitas ekspor LNG.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan