"Kami memperkirakan Aramco akan menyaksikan sedikit penurunan pendapatan di kuartal III. Namun, prospek jangka menengah hingga jangka panjang tetap positif," kata perusahaan investasi itu, dikutip dari Arab News, Selasa, 30 Agustus 2022.
baca juga: Saudi Aramco Siap Kerek Produksi hingga 12 Juta Barel/Hari |
Raksasa minyak mentah tersebut baru-baru ini membukukan lonjakan laba kuartal kedua ke nilai tertinggi sejak pencatatannya SR182 miliar (USD48,4 miliar), dari SR148 miliar pada kuartal pertama.
Ini mengaitkan hasil perkiraan di atas dengan kenaikan harga minyak mentah yang melonjak ke rekor tertinggi awal tahun ini, volume penjualan yang lebih tinggi, dan peningkatan margin hilir.
"Kami melihat rekor kinerja kuartal II sebagai pengecualian dan mungkin tidak akan terulang dalam waktu dekat, mengingat perlambatan ekonomi global di tengah meningkatnya inflasi, permintaan yang lebih rendah, dan meredanya ketegangan geopolitik." jelas Al Rajhi.
Harga minyak rata-rata sudah turun sembilan persen dan kemungkinan akan tetap di bawah level pada kuartal kedua.
"Saham saat ini menawarkan hasil dividen 3,3 persen, yang akan terus memberikan dukungan terhadap harga saham. Kami tetap netral di Aramco dengan target harga SR42," laporan tersebut menyimpulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News