Saudi Aramco. Foto; AFP.
Saudi Aramco. Foto; AFP.

Saudi Aramco Siap Kerek Produksi hingga 12 Juta Barel/Hari

Arif Wicaksono • 14 Agustus 2022 18:16
Riyadh: Saudi Arabian Oil Co., juga dikenal sebagai Saudi Aramco, siap meningkatkan produksi minyak hingga 12 juta barel per hari ketika pemerintah memintanya.
 
CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak akan lebih sehat dengan lebih banyak permintaan dari Asia.  Dia mengatakan bahwa Saudi Aramco sangat prihatin dengan kurangnya investasi dalam kapasitas produksi minyak secara global, bersama dengan penurunan tarif di ladang minyak.
 
baca juga: Aramco-Sinopec Teken MoU Perdalam Kerja Sama Melalui Usaha Patungan

Dia mencatat bahwa Saudi Aramco telah menanggapi krisis ini dengan meningkatkan kapasitas produksi maksimum, sambil mendesak pihak lain untuk bergandengan tangan dengan Aramco dalam upaya ini.
 
Dia memperkirakan bahwa mungkin ada tambahan 2 juta barel per hari permintaan minyak mentah tahun depan, tetapi tidak ada kapasitas yang cukup untuk memenuhi itu. Dia juga mencatat bahwa pasar bisa semakin ketat jika permintaan bahan bakar penerbangan naik melampaui batas.

Nasser menambahkan bahwa kemungkinan usaha patungan potensial dengan PKN Orlen, bersama dengan perjanjian tiga pihak yang ada antara Aramco, SABIC, dan PKN Orlen bisa menjadi hal besar berikutnya bagi perusahaan di Eropa.
 
Dia mencatat bahwa pertumbuhan perusahaan di Eropa tidak sebaik di Asia, tetapi tetap, perusahaan mencari lebih banyak peluang di sana. Saudi Aramco sedang mencari lebih banyak investasi di Tiongkok, bersama dengan meningkatkan kerja sama dengan entitas Tiongkok.
 
Dia mengatakan bahwa Aramco sedang dalam pembicaraan dengan Sinopec Tiongkok dan lainnya mengenai proyek petrokimia dan cairan ke bahan kimia.
 
“Bahan kimia sangat penting untuk strategi kami,” tegasnya dikutip dari Arab News, Minggu, 14 Agustus 2022.
 
Nasser menyatakan bahwa Aramco memiliki keandalan 99,8 persen dalam mengirimkan minyak mentah ke pelanggannya, dan menjelaskan bahwa perusahaan memiliki rencana darurat yang kuat.
 
Dia menambahkan bahwa Aramco memiliki intensitas karbon terendah secara global dan perusahaan sedang bekerja untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.
 
Nasser juga mengungkapkan proyek gas Jafura tahap pertama akan beroperasi pada 2025, disusul pembukaan tahap kedua pada 2027.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan