Dikutip dari Barrons.com, Sabtu, 2 Maret 2024, indeks dolar mengalami penurunan sebanyak 0,23 persen menjadi 103,87. Euro naik 0,31 persen menjadi USD1,0837.
Diketahui, manufaktur AS semakin merosot pada Februari, dengan jumlah lapangan kerja di pabrik turun ke level terendah dalam tujuh bulan di tengah menurunnya pesanan baru. Belanja konstruksi, yang diperkirakan meningkat, juga turun di Januari.
Ekonom di Goldman Sachs memangkas estimasi produk domestik bruto (PDB) mereka untuk kuartal pertama sebesar 0,2 poin persentase menjadi 2,2 persen setelah data tersebut dirilis.
Dolar sebagian besar berada dalam kisaran yang terbatas karena para pedagang fokus pada data ekonomi untuk mencari petunjuk baru kapan Federal Reserve AS kemungkinan akan mulai memangkas suku bunga.
Dolar juga ditarik turun sejalan dengan imbal hasil Treasury yang bertanggal lebih pendek pada hari Jumat setelah Gubernur Fed Chris Waller mengatakan dia ingin bank sentral AS melakukan pengaturan ulang neraca terhadap obligasi Treasury jangka pendek yang akan lebih cocok dengan obligasi jangka pendek.
Suku bunga kebijakan jangka panjang yang dikontrol oleh The Fed sebagai alat kebijakan moneter utamanya. Rilis ekonomi utama AS berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan bulan Februari yang akan dirilis Jumat depan.
Baca juga: Meski Lebih Tipis dari Pagi, Rupiah Masih Bisa Menang Lawan Dolar AS Hari Ini |
Inflasi Eropa turun
Di sisi lain, berdasarkan data yang dirilis pada Jumat waktu setempat menunjukkan inflasi zona euro turun pada bulan lalu namun pertumbuhan harga tetap tinggi.
Kondisi tersebut diyakini bisa menambah peluang bagi Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga pada rekor tertinggi sedikit lebih lama sebelum mulai melonggarkan kebijakan menjelang pertengahan tahun.
Adapun, mata uang zona euro telah diperdagangkan dalam kisaran USD1,07 hingga USD1,11 sejak November karena investor kesulitan menentukan kapan ECB dan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga.
Dolar AS terhadap yen Jepang terakhir mengalami kenaikan 0,09 persen pada 150,10 yen. Sementara poundsterling juga mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen menjadi USD1,2655.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News