baca juga: Harga Emas Dunia Terkoreksi Sinyal Pemangkasan Suku Bunga |
Harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,25 persen ke level USD2.333 per ons pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 April 2024. Harga emas dunia sudah naik 19,84 persen dalam setahun.
Harga emas turun di perdagangan Asia kemarin karena memudarnya kekhawatiran atas perang yang lebih besar di Timur Tengah mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia, sementara taruhan pada suku bunga AS yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama juga menekan harga.
Pasar emas melihat tekanan jual yang kuat setelah gagal mempertahankan posisinya di USD2.400 per ons. Meskipun pasar mempunyai ruang untuk melemah selama musim panas logam mulia masih dalam posisi yang kuat untuk menguat pada akhir tahun.
Kepala Riset di Capitalight Research Chantell Schieven melihat harga emas berpotensi turun kembali ke USD2.150 per ons atau mewakili level breakout Maret.
Meskipun Schieven memperkirakan emas akan mengalami koreksi dalam beberapa bulan ke depan, dia tetap optimistis dalam jangka panjang emas akan tetap berkilau. Dia mengatakan dia menaikkan target harga akhir tahun menjadi USD2.500 per ons, naik dari USD2.400 per ons.
Sementara itu, menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang penurunan suku bunga pada Juni kurang dari 20 persen. Pada saat yang sama, peluang penurunan suku bunga pada Juli telah turun di bawah 50 persen.
"Emas telah sedikit menjauh dari faktor-faktor pendorong fundamentalnya, dan saya pikir kita mulai melihat faktor-faktor pendorong ini kembali menjadi fokus, yang dapat berdampak negatif bagi emas," kata dia.
Pengaruh suku bunga The Fed
Pasar telah mengesampingkan ekspektasi mereka mengenai kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya, menyusul data ekonomi baru-baru ini yang mencerminkan inflasi yang tinggi dan ketahanan perekonomian.Para pembuat kebijakan termasuk Ketua Jerome Powell pekan lalu mengindikasikan tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dan jangka waktu penurunan suku bunga akan bergantung pada bagaimana perekonomian berkembang. The Fed kini telah memasuki periode blackout sebelum pertemuan berikutnya.
Suku bunga The Fed yang tinggi akan memberikan tekanan kepada emas karena investor beralih ke Treasury Amerika Serikat (AS) yang memberikan imbal hasil menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News