Reflasi merupakan gabungan dari resesi dan inflasi. Reflasi adalah istilah dari risiko resesi yang terjadi di sejumlah negara disertai dengan tingginya inflasi. Reflasi pada dasarnya adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat atau bahkan negatif, namun inflasi tinggi.
baca juga: Mantap! Jokowi Bikin Indonesia dengan Inflasi Terendah di Negara G20 |
Kok bisa terjadi reflasi?
Kondisi ini terjadi ketika stimulus dari pasar keuangan global tak terserap sepenuhnya untuk mendorong ekonomi global. Malah hal ini menyebabkan tekanan inflasi dan banyak negara berada di jurang resesi.Dikutip dari Investopedia, kondisi reflasi muncul dari usaha pemerintah global untuk mengatasi deflasi, atau penurunan harga karena lemahnya demand. Berbagai kebijakan seperti mengurangi beban pajak, memangkas suku bunga dan meningkatkan suplai mata uang serta mendukung proyek berbasis padat modal untuk menciptakan pekerjaan dilakukan untuk menuju inflasi.
Kebijakan itu pernah dilakukan saat dunia alami pandemi covid-19. Kebijakan suku bunga rendah dilakukan dengan harapan ekonomi global akan kembali pulih setelah pandemi mereda. Namun ketika harapan ekonomi membaik, kenaikan harga komoditas dan kelangkaan pasokan seperti migas dan batu bara malah menyebabkan ekonomi berada pada jurang resesi.
Penyebabnya karena kelangkaan sumber daya alam dan pangan di beberapa negara membuat banyak negara terpaksa berhutang untuk memenuhi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang terjadi di Sri Lanka. Kelangkaan pasokan gas alam karena konflik Rusia dan Ukraina membuat ekonomi sejumlah negara di Uni Eropa alami resesi.
Beruntung Indonesia bisa memiliki komoditas yang alami kenaikan karena situasi global sebut saja CPO, batu bara, gas alam dan nikel sehingga terhindar dari resesi. Namun Indonesia tak bisa lepas dari pengaruh ini sepenuhnya karena ekonomi globalnya kerap alami reflasi sehingga menekan aktivitas ekspor.
Pada 2023 ekonomi Indonesia diramal jauh dari resesi dengan ekonomi yang diperkirakan masih tumbuh sebesar 4,5-5,3 persen dengan inflasi yang mencapai 3,6 persen. Jika target APBN ini tercapai maka ekonomi indonesia bisa lepas dari reflasi karena inflasinya sudah menurun meskipun pertumbuhan ekonominya stagnan.
Kondisi ekonomi indonesia lebih baik dari ekonomi negara lain di dunia yang alami resesi secara teknikal, dua tahun minus, dengan inflasi tinggi. Beberapa negara eropa diramalkan akan alami situasi reflasi untuk mencapai titik keseimbangan baru menuju perbaikan ekonomi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id