Melansir FXStreet, Jumat, 2 Juni 2023, kenaikan harga minyak lawalnya terjadi setelah RUU perpanjangan plafon utang AS berhasil dipilih melalui Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu malam.
Harga minyak mendapat dukungan lebih lanjut setelah beberapa pejabat Federal Reserve (Fed) AS mengatakan mereka berpikir suku bunga harus dibiarkan seperti pada pertemuan Fed berikutnya, yang membebani dolar AS.
Baca juga: 2 Faktor Ini Jadi Penyulut Penguatan Harga Minyak Dunia Berlanjut |
Namun, kenaikan harga minyak pun dibatasi setelah data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan kenaikan persediaan Minyak yang lebih besar dari perkiraan, menunjukkan pasokan yang cukup.
Angka resmi pemerintah dari Administrasi Informasi Energi (EIA), pada hari Kamis juga menunjukkan tingkat persediaan yang lebih tinggi dari perkiraan, meskipun masih turun dari minggu sebelumnya.
Adapun untuk harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) pada pengiriman Juli terangkat 2,01 dolar AS menjadi USS70,10 per barel dan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus meningkat menjadi USD74,28 per barel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News