Dikutip dari Investing.com, Selasa, 15 Agustus 2023, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2023 turun 68 sen atau sekitar 0,82 persen menjadi USD82,51 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2023 merosot 60 sen atau sekitar 0,69 persen menjadi USD86,21 per barel di London ICE Futures Exchange.
Diketahui, lambatnya pemulihan ekonomi Tiongkok membuat permintaan minyak mentah dari negara tersebut tak kunjung kembali ke level sebelum berlangsungnya pandemi covid-19.
Selain lambatnya pemulihan ekonomi Tiongkok, harga minyak dunia juga terpengaruh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Baca juga: OPEC Prediksi Permintaan Minyak Kembali Kuat di 2024 |
Produksi minyak OPEC tergerus
Di sisi lain, ekspor minyak mentah dari Forcados Nigeria dihentikan sekitar satu bulan setelah pemuatan medium sweet grade. Hal tersebut karena potensi kebocoran di terminal ekspor.
Penangguhan itu membuat Nigeria menjadi penyumbang terbesar kedua penurunan produksi minyak mentah OPEC pada Juli 2023, berdasarkan survei Reuters.
Adapun, pemotongan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia, bagian dari kelompok OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, diperkirakan akan mengikis persediaan minyak selama sisa tahun ini.
Hal ini juga diprediksi berpotensi mendorong harga minyak yang lebih tinggi, kata Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan bulanan yang dirilis Jumat, 11 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News