Korea Selatan. Foto : AFP.
Korea Selatan. Foto : AFP.

Korsel Pangkas Belanja Pemerintah di 2023

Arif Wicaksono • 30 Agustus 2022 18:19
Seoul: Korea Selatan (Korsel) mengatakan mereka akan memotong pengeluaran tahunan pemerintah untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade pada tahun depan. Pemerintah Korsel berusaha untuk mengekang stimulus era pandemi dan membantu bank sentral mengendalikan ekonomi.
 
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 30 Agustus 2022, mengungkap proposal anggaran pertama di bawah Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, Kementerian Keuangan Korsel mengatakan pengeluaran pemerintah akan mencapai 639 triliun won (USD473 miliar) pada 2023.
 
baca juga: Bank Sentral Korsel Tegaskan Kenaikan Suku Bunga Terpengaruhi The Fed

Itu adalah enam persen lebih kecil dari pengeluaran tahun ini setelah dua anggaran tambahan, dan akan menjadi penurunan tahunan pertama dalam pengeluaran sejak 2010, dengan asumsi tidak ada anggaran tambahan untuk 2023. Tidak termasuk anggaran tambahan, pengeluaran Korea Selatan pada 2023 akan tumbuh sebesar 5,2 persen, paling lambat sejak 2017.
 
Langkah ini menandai pergeseran dari pengeluaran fiskal yang agresif di bawah pemerintahan berhaluan kiri pendahulunya Moon Jae-in dalam beberapa tahun terakhir dan dari langkah-langkah stimulus besar-besaran yang diambil selama pandemi untuk membantu ekonomi Korsel bertahan dari krisis.

Itu terjadi karena Bank Sentral Korsel yang telah berada di garis depan siklus pengetatan global, telah menaikkan suku bunga dengan total dua poin persentase sejak Agustus tahun lalu.
 
Sebaliknya, pemerintah dari Australia hingga Kanada telah melanjutkan kebijakan fiskal ekspansif sejauh ini bahkan ketika bank sentral mereka telah menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang melonjak.
 
"Pemerintah mengubah sikap kebijakan fiskalnya sepenuhnya menjadi 'pembiayaan yang sehat' untuk mengamankan kesinambungan fiskal, meningkatkan posisi kredit eksternal dan membelanjakan secara bertanggung jawab untuk generasi mendatang," kata kementerian Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
 
Untuk mencapai pemotongan belanja 2023, pemerintah mengatakan akan mentransfer beberapa proyek publik ke sektor swasta dan akan memotong gaji pejabat senior di tingkat tertinggi pemerintahan.
 
Tetapi anggaran juga memperkirakan peningkatan biaya kesejahteraan sosial bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan rentan, dengan permintaan untuk pengeluaran kesejahteraan hanya akan tumbuh dalam ekonomi yang menua dengan cepat. Tingkat kelahiran Korea Selatan mencapai rekor terendah baru 0,81 anak per wanita tahun lalu.
 
Rasio defisit fiskal Korea Selatan terhadap produk domestik bruto (PDB) akan menyempit menjadi 2,6 persen tahun depan dari perkiraan 5,1 persen tahun ini setelah pengeluaran ekstra. Rasio utang terhadap PDB akan turun untuk pertama kalinya dalam lima tahun menjadi 49,8 persen dari 50,0 persen.
 
Pemerintahan Yoon bertujuan untuk mempertahankan rasio defisit fiskal terhadap PDB pada tingkat pertengahan dua persen dan rasio utang di bawah tingkat pertengahan 50 persen hingga 2026, dan sedang mempersiapkan RUU untuk membuat target ini mengikat secara hukum.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan