| baca juga: Foxconn Shenzhen Lanjutkan Produksi iPhone di Tengah Lockdown |
Ambisi tersebut sejalan dengan rencana Foxconn yang berbasis di Taiwan untuk meningkatkan bisnis EV untuk membantu diversifikasi dari perannya merakit gadget konsumen seperti iPhone untuk Apple Inc dan perusahaan teknologi lainnya.
Chariman Foxconn Liu Young-Way mengatakan bersama dengan aliansi industri yang dikenal sebagai platform Mobility in Harmony, Foxconn membuka sifat loop tertutup dari pembuatan mobil tradisional untuk mengurangi separuh waktu desain dan memangkas biaya pengembangan oleh sepertiga.
"Foxconn tidak dalam bisnis menjual merek EV-nya sendiri. Tapi, ya, kami ingin pelanggan kami menjual banyak EV," kata Liu dalam sambutannya dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 18 Oktober 2022.
Perusahaan telah berkembang ke berbagai bidang termasuk EV dan semikonduktor dalam beberapa tahun terakhir, mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan rintisan AS Fisker Inc dan konglomerat India Vedanta Ltd.
"Tiga prototipe yang diluncurkan tahun lalu - SUV, sedan, dan bus akan secara bertahap diproduksi di Taiwan, Thailand, dan Amerika Serikat, dan Foxconn saat ini sedang bernegosiasi dengan mitra di Indonesia dan India," tambah Liu.
“Harapan tulus kami adalah Taiwan dapat memanfaatkan peluang bisnis EV yang langka ini sekali dalam seratus tahun.” jelas dia.
Pre-order untuk Luxgen n7 EV, yang dibuat oleh Foxtron, perusahaan patungan antara Foxconn dan pembuat mobil Taiwan Yulon Motor Co Ltd, mencapai 15.000 dalam waktu kurang dari dua hari, tambahnya.
"Terlepas dari tantangan konflik di Eropa dan Covid-19 secara global, Foxconn telah mempertahankan strategi EV kami," kata Liu.
"Ketahanan rantai pasokan selalu menjadi DNA Foxconn. Jejak global kami di 24 negara memberi kami keuntungan besar untuk memenuhi permintaan industri EV." jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id