Melansir Xinhua, Jumat, 16 Desember 2022, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 764,13 poin atau 2,25 persen menjadi 33.202,22. Indeks S&P 500 turun 99,57 poin atau 2,49 persen menjadi 3.895,75. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 360,36 poin atau 3,23 persen menjadi 10.810,53.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan layanan komunikasi dan teknologi memimpin penurunan masing-masing turun 3,84 persen dan 3,78 persen.
Kemunduran terjadi karena pesan hawkish dari The Fed memicu kekhawatiran atas potensi resesi AS. The Fed pada Rabu menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menetapkan kisaran target untuk tingkat dana federal menjadi 4,25 persen hingga 4,5 persen, level tertinggi dalam 15 tahun.
Baca juga: Data Inflasi AS Jadi Penentu Gairah Pasar Keuangan Global |
Pada konferensi pers setelah pengumuman itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral masih memiliki beberapa cara untuk pergi.
Proyeksi ekonomi The Fed yang diperbarui menunjukkan pembuat kebijakan melihat suku bunga acuan naik ke tingkat rata-rata 5,1 persen pada 2023, di atas perkiraan 4,6 persen pada September.
Sementara itu, The Fed menguraikan perkiraan yang lebih pesimis untuk pengangguran dan pertumbuhan ekonomi tahun depan dan 2024.
Hal lainnya yang juga membebani pasar adalah laporan penjualan ritel yang mengecewakan. Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS turun 0,6 persen pada November, menunjukkan inflasi berdampak pada konsumen. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan penurunan 0,3 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News