Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Foto: AFP.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Foto: AFP.

Nasabah Silicon Valley Bank Tak Perlu Panik, Joe Biden Bakal Jadi Juru Selamat!

Arif Wicaksono • 13 Maret 2023 13:10
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengatasi potensi krisis perbankan setelah keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. Keduanya berpotensi memicu krisis sistemik yang lebih luas.
 
baca juga: Bank Terbesar di Amerika Tumbang! Ditutup Regulator

Joe Biden mengisyaratkan peraturan baru bank-bank besar setelah kegagalan bank terbesar AS sejak krisis keuangan 2008. Tim ekonomi Joe Biden bekerja dengan regulator selama akhir pekan mengenai langkah-langkah tersebut, termasuk menjamin simpanan di kedua bank, menyiapkan fasilitas baru untuk memberi bank akses ke dana darurat dan mempermudah bank untuk meminjam dari The Fed.
 
"Orang-orang Amerika dan bisnis Amerika dapat yakin bahwa simpanan bank mereka akan tersedia saat mereka membutuhkannya," kata Biden, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 13 Maret 2023.
 
Joe Biden akan mengatakan rencana tambahan untuk menjaga ekonomi tetap pada jalurnya di tengah krisis yang dipicu oleh keruntuhan mendadak SVB pekan lalu.

"Saya dengan tegas berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban penuh mereka yang bertanggung jawab atas kekacauan ini dan melanjutkan upaya kami untuk memperkuat pengawasan dan regulasi bank-bank besar sehingga kami tidak berada dalam posisi ini lagi," kata Biden.

Aturan lebih longgar


Aturan yang diperkenalkan setelah bank-bank AS memicu krisis keuangan global pada 2008 oleh pinjaman hipotek yang agresif mungkin akan menjadi sorotan dalam beberapa hari mendatang. Sebagian dicabut pada 2018 di bawah mantan Presiden AS Donald Trump.
 
Perubahan Undang-Undang Dodd-Frank yang didorong oleh Partai Republik menaikkan ambang batas bank dianggap berisiko secara sistemik dan tunduk pada pengawasan yang lebih ketat memiliki aset sebesar USD250 miliar dari USD50 miliar. Bank Silicon Valley memiliki aset USD209 miliar pada akhir tahun lalu.

Situasi kongres AS

Partai Demokrat menghadapi kongres yang terpecah setelah Partai Republik mengambil alih Dewan Perwakilan Rakyat pada Januari, dan peraturan bank AS yang baru bisa jadi sulit.
 
Seorang Republikan dari Carolina Selatan yang duduk di komite urusan perbankan, perumahan dan perkotaan Senat, Senator Tim Scott memperingatkan agar tidak terlalu banyak intervensi.
 
"Membangun budaya intervensi pemerintah tidak akan menghentikan lembaga-lembaga di masa depan untuk bergantung pada pemerintah setelah mengambil risiko yang berlebihan," kata Scott dalam sebuah pernyataan, menambahkan dia berkomitmen untuk membawa akuntabilitas atas krisis tersebut.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan