"Aljazair memiliki masa kini dan masa depan yang cerah dengan potensi ekonomi dan manusia yang sangat besar," ujar Dubes Aljazair untuk Indonesia Lahcene Kaid-Slimane, saat perayaan Hari Kemerdekaan ke-60 Aljazair, dikutip Kamis 7 Juli 2022.
Menurut dia, Aljazair terlibat dalam membangun ekonomi modern dengan pemerintahan yang masif. Hal ini berkat sumber daya alamnya, terutama hidrokarbon. Lahcene Kaid-Slimane mengatakan indikator sosial dan ekonomi menunjukkan kemajuan di semua lini, terlepas dari krisis dunia, dan dua tahun pandemi covid, serta dampak konflik Rusia dan Ukraina.
"Bagaimana Aljazair sekarang? Aljazair menjadi salah satu dari lima ekonomi teratas di Afrika, Aljazair memiliki stabilitas politik," ujarnya.
Dia menceritakan, populasi rakyat Aljazair adalah 45 juta penduduk, dengan 70 persennya berasal dari kaum muda. Hal ini menjadi tantangan yang sangat penting, khususnya dalam infrastruktur, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, perumahan, transportasi, air, dan investasi asing.
"Semoga reformasi ini akan berdampak positif pada aspirasi yang sah dari orang-orang Aljazair untuk kualitas hidup yang lebih baik," tegasnya.
Sejarah Aljazair
Kisah Aljazair ditandai dengan dan perlawanan heroik melawan kolonialisme Prancis, selama 132 tahun, hingga Revolusi 1 November 1954, dipimpin oleh Front Pembebasan Nasional."Aljazair memperoleh kembali kemerdekaannya pada 5 Juli 1962, setelah Perang Pembebasan yang mengerikan selama tujuh setengah tahun membutuhkan pengorbanan besar: satu juta setengah Orang Aljazair dibunuh oleh sistem kolonial," ungkapnya.
Baca juga: Pemimpin Fatah dan Hamas Bertemu di Peringatan Kemerdekaan Aljazair |
Dipandu oleh Revolusinya, prinsip-prinsip dasar diplomasi Aljazair bersifat universal, yakni kedaulatan, tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri, kerja sama, legalitas internasional, hingga menentukan nasib sendiri.
Selain itu, Aljazair berperan penting di PBB, AU dan Liga Arab dengan komitmen dalam isu-isu utama di antaranya perdamaian dan keamanan, solidaritas dalam pembangunan, perang melawan terorisme, tujuan pembangunan, perubahan iklim, serta dialog budaya.
"Aljazair berdaulat sepenuhnya memainkan perannya di tingkat regional dan internasional. Sehingga Aljazair terbuka untuk seluruh dunia. Aljazair bangga dengan peran historisnya dalam dekolonisasi Afrika dan Asia, dengan dukungan diplomatik dan militernya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News