Mata uang Dolar AS. Foto : MI.
Mata uang Dolar AS. Foto : MI.

Gegara Yen Jepang Nyungsep, Dolar AS Berjaya

Husen Miftahudin • 01 Agustus 2023 08:03
New York: Dolar AS menguat pada Senin (Selasa pagi WIB), karena yen Jepang jatuh dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang meningkat.
 
Dikutip dari Xinhua, Selasa, 1 Agustus 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,22 persen menjadi 101,8504 pada akhir perdagangan.
 
Adapun, obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun diperdagangkan pada hasil tertinggi sejak 2014 di atas 0,60 persen. Pergerakan tersebut menjadi panas setelah penyesuaian Bank of Japan untuk menghasilkan kontrol kurva imbal hasil obligasi.
 
Bank juga mengumumkan program pembelian obligasi tidak terjadwal pada Senin, sebuah rencana obligasi pemerintah 5-10 tahun dengan skala 300 miliar yen.
 
Sebagai reaksi terhadap laporan ekonomi yang beragam, yen Jepang terus menurun sebagai pelemahan terbesar. Dolar AS dibeli 142,2640 yen Jepang, jauh lebih tinggi dari 141,1080 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
 
Baca juga: Aktivitas Pabrik Tiongkok Terus Menurun

 

Bisnis manufaktur naik lebih tinggi

 
Pada Senin, 31 Juli 2023, Indeks Manajer Pembelian Chicago meningkat menjadi 42,8 di Juli dari 41,5 pada Juni. Survei Prospek Manufaktur Texas yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of Dallas mengungkapkan, indeks utama bisnis manufaktur naik lebih tinggi ke minus 20 di Juli dari minus 23,2 di Juni.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0999 dari USD1,1023 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2837 dari USD1,2855.
 
Dolar AS naik menjadi 0,8718 franc Swiss dari 0,8695 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3176 dolar Kanada dari 1,3240 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,5112 Krona Swedia dari 10,5354 Krona Swedia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan