Mengutip Xinhua, Kamis, 11 Mei 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun USD1,15 atau 1,56 persen menjadi USD72,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun USD1,03 atau 1,33 persen menjadi USD76,41 per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah komersial AS meningkat sebesar tiga juta barel dalam pekan yang berakhir pada 5 Mei, berbeda dengan ekspektasi pasar akan penurunan pada periode tersebut, menurut data yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi AS.
Namun, stok bensin AS dan stok bahan bakar sulingan mencatat penurunan tajam masing-masing sebesar 3,2 juta barel dan 4,2 juta barel dalam seminggu. American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS meningkat 3,618 juta barel pekan lalu, yang membebani harga minyak dalam sesi perdagangan semalam.
Baca: Warning, Investor Diminta Wait and See untuk Cari Rejeki di Bitcoin, Ini Alasannya! |
Di sisi lain, saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi di tengah kenaikan harga konsumen April yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan tanda-tanda inflasi mulai mereda.
Dow Jones merosot
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 30,48 poin atau 0,09 persen, menjadi menetap di 33.531,33 poin. Indeks S&P 500 naik 18,47 poin atau 0,45 persen, menjadi berakhir di 4.137,64 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 126,89 poin atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 12.306,44 poin.Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan jasa-jasa komunikasi dan teknologi memimpin penguatan, masing-masing naik 1,69 persen dan 1,22 persen. Sementara sektor energi dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing terpangkas 1,15 persen dan 0,58 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News