Melansir Antara, Jumat, 2 Desember 2022, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari bertambah 67 sen atau 0,8 persen, menjadi USD81,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan untuk harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari turun sembilan sen atau 0,1 persen, menjadi USD86,88 di London ICE Futures Exchange.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot 1,15 persen menjadi 104,7300 pada akhir perdagangan Kamis, 1 Desember 2022 mendorong kenaikan harga minyak.
Baca juga: Mendag AS Ungkap Tidak Ada Niatan Putus Hubungan Ekonomi dengan Tiongkok |
Sementara itu, laporan Reuters mengatakan pemerintah Uni Eropa untuk sementara telah menyetujui USD60 per barel karena batas harga minyak lintas laut Rusia, juga meredam kenaikan harga minyak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Minyak dan aset berisiko lainnya tertatih-tatih oleh penurunan indeks manufaktur AS di bawah level kunci 50 poin, yang pertama dalam hampir 2,5 tahun. Indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global AS berada di 47,7 pada November, turun 2,7 poin dari pembacaan Oktober. Angka tersebut menunjukkan penurunan paling tajam sejak Juni 2020.
Di sisi lain, pedagang juga menunggu pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) pada 4 Desember. Pada Oktober, aliansi minyak itu setuju untuk mengurangi target produksinya sebesar dua juta barel per hari mulai November untuk menopang harga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id