Mengutip Antara, Rabu, 17 Mei 2023, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun USD0,25 atau 0,35 persen, menjadi USD70,86 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli merosot USD0,32 atau 0,43 persen, menjadi USD74,91 per barel di London ICE Futures Exchange.
Penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan pada April merusak sentimen pasar bersama dengan ketidakpastian pertemuan kedua antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres pada Selasa waktu setempat.
Penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS pada April meningkat 0,4 persen bulan ke bulan, lebih rendah dari perkiraan konsensus 0,7 persen, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Sensus AS.
Baca: Gawat, IMF Bunyikan Alarm Keras Jika AS Gagal Bayar Utang, Apa Dampaknya? |
Meskipun Departemen Energi AS mengumumkan pembelian hingga tiga juta barel minyak mentah untuk cadangan minyak mentah strategis (SPR), pasar minyak umumnya mengabaikan langkah tersebut.
"Sekarang jika rencananya membeli kembali tiga juta barel per bulan akan memakan waktu sekitar lima tahun untuk menggantikan 180 juta barel," kata Analis Senior The Price Futures Group Phil Flynn.
Melepaskan 180 juta barel minyak mentah
AS melepaskan sekitar 180 juta barel minyak mentah dari cadangan minyak bumi strategisnya pada 2022 menyusul gangguan pasokan minyak akibat krisis Ukraina. Sementara itu, persediaan minyak mentah komersial AS turun 1,015 juta barel dalam pekan yang berakhir 12 Mei, menurut perkiraan S&P Global.Badan Informasi Energi AS akan mengeluarkan laporan persediaan minyak mingguannya pada Rabu waktu setempat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News