Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Duh! Harga Minyak Dunia Anjlok 2%

Husen Miftahudin • 28 Agustus 2024 08:34
Houston: Harga minyak dunia mengalami penurunan sekitar dua persen pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang dapat mengurangi permintaan energi, terutama setelah harga melonjak lebih dari tujuh persen selama tiga hari sebelumnya.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 28 Agustus 2024, harga minyak mentah Brent turun USD1,88 atau 2,3 persen menjadi USD79,55 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD1,89 atau 2,4 persen menjadi USD75,53.
 
Pedagang mencatat harga kedua kontrak tersebut mundur setelah gagal menembus resistensi di sekitar rata-rata pergerakan 200 hari pada Senin.

Dengan harga bensin berjangka AS yang masih diperdagangkan mendekati level terendah dalam enam bulan, spread 321-crack, yang mengukur margin keuntungan penyulingan, bertahan mendekati level terendah sejak Februari 2021 untuk hari kedua berturut-turut.
 
Di AS, keyakinan konsumen naik ke titik tertinggi dalam enam bulan pada Agustus, tetapi warga AS menjadi lebih cemas tentang pasar tenaga kerja setelah tingkat pengangguran melonjak mendekati titik tertinggi tiga tahun sebesar 4,3 persen bulan lalu.
 
Peningkatan pengangguran tersebut membantu meningkatkan ekspektasi Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga bulan depan. Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
 
Baca juga: Gara-gara Ini Harga Minyak Dunia Naik 3%
 

Perkiraan harga minyak mentah Brent di 2025


Goldman Sachs memangkas perkiraan rata-rata harga Brent untuk 2025 dan kisaran harga sebesar USD5 per barel, dengan alasan permintaan yang lebih lambat di Tiongkok.
 
Bank tersebut mengurangi kisaran harga Brent menjadi USD70-USD85 per barel, dan perkiraan rata-rata harga Brent pada 2025 menjadi USD77 per barel dari USD82.
 
Kekhawatiran terhadap ekonomi di AS dan Tiongkok mengimbangi berita positif dari Libya dan Timur Tengah yang dapat mengurangi pasokan.
 
Harga telah meningkat tajam selama beberapa hari terakhir akibat potensi penutupan ladang minyak Libya yang dapat memangkas produksi anggota OPEC tersebut yang mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari (sebagian telah dikurangi).
 
Ditambah dengan ketegangan lain di Timur Tengah, menyusul serangan balik antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan