Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Gara-gara Ini Harga Minyak Dunia Naik 3%

Husen Miftahudin • 27 Agustus 2024 08:19
Houston: Harga minyak melonjak tajam pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), di tengah penghentian produksi minyak Libya dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
 
Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 27 Agustus 2024, West Texas Intermediate naik lebih dari tiga persen dan ditutup pada USD77,42 per barel. Sementara Brent, harga patokan internasional, naik hampir tiga persen dan ditutup pada USD81,43 per barel.
 
Selama akhir pekan, Israel melancarkan serangan udara terhadap stasiun peluncuran roket Hizbullah yang didukung Teheran di Lebanon, menambah kekhawatiran akan pecahnya konflik yang lebih luas yang melibatkan Iran di wilayah tersebut.


"Meningkatnya ketegangan dapat memicu respons militer Iran yang, jika terlihat, dapat memperlambat pergerakan minyak global," tulis wakil presiden senior di BOK Financial, Dennis Kissler, dalam sebuah catatan.
 
Pemberontak Houthi yang didukung Iran terus menyerang kapal-kapal Laut Merah sebagai protes atas perang Israel-Hamas. Sebuah kapal tanker minyak Yunani terbakar pada akhir pekan setelah menjadi sasaran minggu lalu.
 
Baca juga: Makin 'Licin', Harga Minyak Dunia Naik 1,5%
 

Libya setop produksi minyak


Harga juga naik setelah Pemerintah Libya bagian timur mengatakan akan menghentikan sementara produksi dan ekspornya sebagai tanggapan atas perselisihan mengenai kepemimpinan bank sentral Libya. Libya memproduksi lebih dari satu juta barel minyak mentah per hari pada bulan lalu, menurut data IEA.
 
"Kami punya kekhawatiran akan permintaan, dan kekhawatiran itu benar-benar mengakar di pasar saat ini," kata salah satu pendiri Path Trading Partners dan kepala strategi pasar, Bob Iaccino, kepada Yahoo Finance.

 
Harga minyak naik lebih dari lima persen selama tiga sesi terakhir. Meski begitu, harga bensin AS terus mengalami tren penurunan dari puncaknya di Agustus. Rata-rata nasional bensin berkisar sekitar USD3,35 per galon, turun USD0,16 dari bulan lalu dan USD0,47 lebih rendah dari tahun lalu, menurut data AAA.
 
Kloza mencatat permintaan bensin AS biasanya turun lima sampai enam persen, atau sekitar 400 ribu barel per hari, tepat setelah Hari Buruh. Pasar minyak mungkin juga harus menyerap lebih banyak pasokan jika aliansi minyak OPEC+ benar-benar melanjutkan peluncuran pasokan minyak mentah tambahan yang dijadwalkan ke pasar global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan