Survei Bank Sentral Korsel menunjukan Indeks prospek bisnis untuk sektor manufaktur turun menjadi 67 untuk September dari 71 pada Agustus berdasarkan penyesuaian musiman. Indeks tersebut mencatat angka terendah sejak April dan penurunan bulanan terbesar sejak Februari.
baca juga: Bank Sentral Korsel Diramal Bakal Pertahankan Suku Bunga |
Dalam survei tersebut, 19,1 persen produsen menyebutkan kondisi ekonomi yang tidak menentu sebagai kesulitan utama, turun dari 23,5 persen bulan sebelumnya.Sementara itu 16,8 persen menyebutkan permintaan domestik yang lemah, naik dari 16,1 persen. Mereka menyebutkan ekspor yang lemah melonjak menjadi 16,2 persen. persen dari 12,4 persen.
Ekspor Korsel turun
Ekspor Korsel untuk 20 hari pertama Agustus turun 16,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, data yang ditunjukkan awal pekan ini, berada di jalur untuk memperpanjang penurunan mereka ke bulan ke-11 berturut-turut. Indeks untuk sektor non-manufaktur turun menjadi 76 dari 77, yang merupakan angka terendah sejak bulan Juni, menurut survei tersebut."Setelah Tiongkok membuka kembali, ekspor tidak membaik seperti yang diharapkan karena persaingan yang semakin intensif dengan Tiongkok dan pemulihan permintaan yang lebih lemah, meningkatkan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi yang tidak pasti," kata seorang pejabat Bank Sentral Korsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News